.webp)
Tim PSIS Semarang turut merespons masalah yang menimpa mantan pemain asingnya, Wallace Costa Alves. Sebagai informasi, pemain asal Brazil itu baru saja dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas II Kediri karena kedapatan overstay selama 90 hari.
Wallace Costa sendiri saat ini sudah meninggalkan Indonesia pada Rabu (5/4) malam melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk pulang ke Brazil dengan didampingi pihak Imigrasi.
"Tentunya kami prihatin karena Wallace pernah memperkuat PSIS. Kami pun juga mendoakan semoga Wallace dan keluarga selamat sampai Brasil," tutur CEO, Yoyok Sukawi dalam keterangan yang diterima detikJateng, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga berpesan kepada pemain-pemain asing yang tidak memiliki klub untuk tidak memaksakan diri tinggal di Indonesia.
Sebetulnya banyak pemain profesional Liga 1 baik lokal maupun asing banyak yang mengikuti sepakbola tarkam khususnya setelah kompetisi selesai.
Selain untuk menjaga kondisi, juga untuk menambah penghasilan di kala Liga 1 libur.
"Mungkin buat semua pemain asing yang tidak punya klub, jangan dipaksakan untuk tinggal di Indonesia dan main tarkam di sini," jelasnya.
Sekadar informasi, Wallace Costa Alves bergabung bersama PSIS Semarang sejak musim 2019 hingga 2022. Saat itu, Wallace Costa diboyong dari tim Liga 1, Persela Lamongan.
Selama berseragam biru-biru, Wallace Costa selalu menjadi pemain penting tim berjuluk Mahesa Jenar itu.
Sebagai bek, Wallace Costa juga cukup produktif mencetak gol bagi PSIS. Selama bermain di PSIS, ia telah mengemas 38 pertandingan dengan torehan 9 gol.
Pada 2022, manajemen PSIS Semarang dan Wallace Costa sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
Setelah hengkang dari PSIS Semarang, Wallace Costa cukup kesulitan mendapat tim baru. Bahkan, Wallace Costa dikabarkan sering tampil dalam ajang sepakbola antar kampung (tarkam) di Jawa Tengah.
(apl/ahr)
