Dua korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan ekshumasi untuk kepentingan autopsi, hari ini. Proses ekshumasi diwarnai tangis histeris orang tua korban.
Ayah korban, Devi Athok (49) tak kuasa menahan tangis saat melihat liang lahat makan kedua putrinya mulai digali. Di TPU Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, dua putrinya Natasya Deby Ramadhani (16) dan Nayla Deby Anggraeni (13), dimakamkan 2 Oktober 2022 lalu.
Pada awalnya, Athok tampak tegar saat menuju hingga tiba di TPU. Namun saat makam mulai digali, ia langsung histeris memanggil nama kedua anaknya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anakku Nayla, anakku Natasya," teriak Athok, Sabtu (5/11/2022), seperti dilansir detikJatim.
Melihat ini, rekan-rekan Athok langsung menenangkan dan membopongnya ke luar tenda yang dipasang tepat di atas makam kedua anaknya saat proses ekshumasi. Tak hanya histeris menangis, Athok bahkan sempat pingsan. Athok selanjutnya dibawa menjauh dari tenda lokasi ekshumasi.
Sebelumnya, ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan kembali diajukan setelah sempat dibatalkan oleh pihak keluarga. Hal ini disampaikan Imam Hidayat, kuasa hukum Devi Athok.
"Autopsi Sabtu 5 Oktober 2022. Undangannya sudah sampai ke pihak keluarga melalui LPSK," ujar Imam kepada detikJatim, Minggu (30/10).
Autopsi ekshumasi ini dilakukan terhadap dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan bernama Natasya Deby Ramadhani (16) dan Nayla Deby Anggraeni (13).