.webp)
Video mesum wanita kebaya merah diduga kuat direkam di sebuah hotel kawasan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur. Ada tiga bukti identik yang menguatkan dugaan ini.
Dilansir detikJatim, dugaan ini muncul berdasarkan penelusuran yang dilakukan dengan membandingkan potongan video dengan foto-foto yang beredar di Google Review dan Google Maps. Ada sejumlah gambar yang identik antara potongan video mesum kebaya merah dengan foto-foto di Google.
Bukti-bukti tersebut menguatkan dugaan video mesum kebaya merah direkam di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Papan Penunjuk Jalan
Gambar ini jadi petunjuk penting yang menguatkan dugaan ini. Dalam video mesum kebaya merah, tertangkap sebuah papan penunjuk jalan yang ada di sekitar hotel. Jaraknya berkisar 50-100 meter dari hotel.
Papan penunjuk jalan ini jadi kepingan puzzle yang paling terlihat jelas dan jadi dasar paling kuat bagi detikJatim untuk berani menyimpulkan bahwa video mesum wanita kebaya merah direkam di sebuah hotel kawasan Gubeng, Surabaya.
 wanita kebaya merah Foto: Video kebaya merah |
2. Wallpaper Kamar Hotel
Wallpaper tersebut menampilkan orang-orang yang berjalan di tepian sungai. Wallpaper yang tertangkap di video wanita kebaya merah sangat identik dengan foto di Google Review yang menampilkan ruangan salah satu kamar di hotel kawasan Gubeng, Surabaya.
 Video wanita kebaya merah. Foto: Dok. Tangkapan Layar/Google Review |
3. Objek Statis Bercahaya yang Terekam dari Jendela
Ada beberapa objek statis yang menyala terang. Setelah ditelusuri ke lapangan dan membandingkan yang ada di foto Google Review, didapati objek statis tersebut antara lain billboard dan neonbox sebuah bangunan tinggi.
 Wanita kebaya merah. Foto: Dok. Tangkapan Layar/Google Review |
Polda Bali Tegaskan Video Mesum Kebaya Merah Tidak Direkam di Bali
"Hasil profiling dari (Subdit Tindak Pidana) Siber Ditreskrimsus, lokasinya bukan di Bali," jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dilansir dari detikBali, Jumat (4/11/2022).
"Namun demikian, tetap kita lakukan upaya penyelidikan," tegas mantan Kabid Humas Polda Sumbar itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko. Nanang memastikan bahwa video itu dibikin di luar Bali dan saat ini masih terus diselidiki polisi.
"Masih kita selidiki," jawab Nanang singkat.
(aku/rih)
