Lolosnya Indonesia dari sanksi FIFA pasca-Tragedi Kanjuruhan tidak bisa dipisahkan dari kerja senyap Erick Thohir. Menteri BUMN itu gerilya melobi sana-sini hingga berhasil 'mendatangkan' Presiden FIFA dan menyelamatkan RI dari sanksi.
Dilansir detikNews, dari informasi yang dihimpun, gerilya Erick Thohir sudah dimulai sehari setelah peristiwa kelam Tragedi Kanjuruhan. Selagi memantau upaya evakuasi dan identifikasi korban, pihak Istana meminta Erick Thohir, yang sedang berada di luar negeri, menggunakan jaringan internasionalnya menghubungi FIFA.
Bertemu Presiden FIFA di Doha
Hasil gerilya Erick cepat terasa. Mantan Presiden Inter Milan itu bisa bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, pada 5 Oktober 2022, empat hari setelah tragedi. Dalam pertemuan itu, Erick menyampaikan surat dari Presiden Jokowi ke Gianni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam negeri, di tanggal yang sama, Presiden Jokowi mengumumkan hasil komunikasinya dengan Presiden FIFA. Jokowi menyatakan sudah berkomunikasi via telepon dengan Gianni membahas Tragedi Kanjuruhan. Namun belum ada informasi soal potensi sanksi dalam pengumuman Jokowi.
Indonesia Lolos Sanksi FIFA
Dalam percakapan telepon itu, Jokowi menyatakan Gianni memastikan FIFA akan membantu pembenahan sepakbola Indonesia. Lalu, pada 7 Oktober, Jokowi mengumumkan FIFA sudah menyurati Indonesia dan menyatakan tak akan memberi sanksi.
Usai pertemuan di Doha, Erick menyusun rencana untuk mewujudkan niat Gianni mengunjungi Indonesia. Pemimpin tertinggi federasi sepakbola dunia itu direncanakan bakal mendatangi Indonesia pada pertengahan Oktober 2022.
Presiden FIFA ke Indonesia
Hingga akhirnya rencana itu terlaksana hari ini, Selasa (18/10). Presiden FIFA Gianni Infantino benar-benar mengunjungi Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi.
Pertemuan dengan Jokowi dan Gianni menghasilkan sejumlah keputusan penting. Keduanya sepakat melakukan transformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh.
Jokowi mengatakan transformasi mencakup aspek pertandingan dan keamanan. Selain itu, penonton dan pemain harus dipastikan keselamatannya saat menonton sepakbola.
"Untuk itu, kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain," kata Jokowi usai pertemuan di Istana, Jakarta, hari ini.
Selain itu, keputusan penting lain dari FIFA adalah soal Piala Dunia U-20. FIFA menyatakan Indonesia tetap akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Simak video 'Hasil Pertemuan Jokowi-Presiden FIFA soal Masa Depan Sepak Bola RI':