Tragedi Kanjuruhan

Terbongkarnya Ulah Kader PSI Ngaku 'Jual Dawet' Tuduh Aremania Mabuk

Tim detikJatim - detikJateng
Kamis, 13 Okt 2022 09:35 WIB
Penjual dawet kanjuruhan. Foto: Dok. Tangkapan Layar/Twitter @AremaniaCulture
Solo -

Akhirnya terungkap siapa sosok di balik rekaman suara penjual dawet yang mengaku sebagai saksi mata Tragedi Kanjuruhan. Dia adalah Suprapti Fauzie, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang. Dalam rekaman yang tersebar di media sosial itu, Suprapti mengatakan Aremania dalam kondisi mabuk di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dilansir detikJatim, Supraptie Fauzie akhirnya muncul dalam sebuah rekaman video. Dalam video itu, dia meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi. Nawi adalah dirigen Curva Nord Arema, salah satu korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

Untuk diketahui, dalam rekaman suara atau voice note yang beredar di grup-grup WhatsApp dan media sosial lain, suara wanita yang mengaku sebagai penjual dawet itu menyatakan dirinya sempat menolong salah satu korban meninggal bernama Masnawi yang dia sebut teman dari temannya.

"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol. Saya, yang saya tolong itu, ternyata Mas Nawi itu, juga pemabuk. Itu (Masnawi) temannya Wenda. Wenda itu koncoku juga," kata Suprapti yang dalam voice note itu, dikutip dari detikJatim.

Dalam video yang diposting akun @AremaniaCulture, Suprapti tampak mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan jilbab abu-abu.

"Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada njenengan, memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, mbak," kata dia.

Wanita itu sempat menjabat dan mencium tangan istri Mas Nawi kemudian menangis.

"Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Masnawi. Tolong dimaafkan, dan untuk mas-masnya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini. Nggih, mas, mbak. Mbak Eka. Terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf saya ini mbak, nggih Demi Allah saya nggak ada setting-an apa-apa. Dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya, mbak Eka, ya," ujarnya.

"Nggih. Sampun, sampun (Iya, sudah, sudah)," kata Eka dalam video itu. detikJatim telah mendapat izin dari akun @AremaniaCulture untuk mengutip postingan video permintaan maaf Suprapti itu.

Penjelasan Ketua DPD PSI Kabupaten Malang ada di halaman selanjutnya...




(dil/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork