Polri telah mengumumkan enam tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Salah satu tersangkanya, Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, buka suara.
Dilansir detikSulsel, pria yang akrab disapa Lukita tersebut mengaku Tragedi Kanjuruhan yang menjadi duka seluruh insan sepak bola Indonesia bahkan dunia.
"Mohon doanya. Kami berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya," kata Lukita dalam keterangannya kepada detikSulsel, Jumat (7/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukita mengaku siap menjalani proses hukum yang berlaku. Dirinya menghormati semua keputusan yang diberikan atas insiden yang menewaskan 131 korban jiwa.
"Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya," ucapnya.
Sementara Direktur Operasional LIB, Sudjarno, menginformasikan sebelumnya Lukita juga sudah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin (3/10) dan Rabu (5/10) di kantor Mapolres Malang.
Baca juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Menurut Kapolri |
"Bapak Akhmad Hadian Lukita juga sudah berada di Malang sejak Minggu pagi (2/10). Beliau juga sudah bertemu dengan panitia pelaksana (panpel) Arema FC, mengunjungi Stadion Kanjuruhan dan juga bersilaturahmi dengan beberapa keluarga korban tragedi Kanjuruhan," kata Sudjarno.
(sip/sip)