"Atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, kami barisan suporter setia PSIR Ganster, mengutuk keras kekerasan yang kami anggap sebagai tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang," kata Pujianto saat dihubungi detikJateng, pada Senin (3/10/2022) siang.
Pujianto mengatakan seluruh anggota Ganster menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya ratusan suporter akibat insiden itu. Ia pun mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus, kepada pihak yang berwajib.
"Tentu kami para elemen suporter turut berduka cita atas ratusan suporter yang meninggal akibat insiden ini. kita mengimbau kepada semua pihak yang berkepentingan dalam insiden ini, agar menahan diri menyerahkan sepenuhnya kepada tim yang sudah dibentuk untuk menginvestigasi kasus yang terjadi di Kanjuruhan," terang Pujianto.
"Sesama suporter tentu kami meminta kepada aparat yang berwenang untuk mengusut tuntas seluruh yang terjadi dalam insiden di Kanjuruhan," Pujianto menambahkan.
Sebagai bentuk ungkapan belasungkawa malam nanti akan diadakan kegiatan tahlil bersama untuk para korban meninggal dalam peristiwa Stadion Kanjuruhan.
"Kita bersama elemen manajemen dan organ di PSIR akan menggelar tahlil bersama untuk para korban di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati, malam nanti," pungkas Ketua Ganster Rembang.
Sementara itu, salah satu pemain sepak bola pada Tim PSIR, Efendi juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas tragedi Stadion Kanjuruhan.
Saat disinggung tertundanya pelaksanaan kompetisi liga tiga Jateng akibat insiden Stadion Kanjuruhan, Efendi mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. "Kalau dirugikan pasti ada, tapi untuk menghargai korban, untuk solidaritas tidak apa-apa (ditunda)," tutur pemain tengah PSIR ini, saat ditemui detikJateng.
Untuk diketahui, berdasar surat dengan nomor 436/PSSI-JTG/X/2022 yang dikeluarkan PSSI Jateng, berisi tentang penundaan Kompetisi Liga 3 Jateng.
Isi surat itu mengatakan, atas dasar arahan Presiden Republik Indonesia terkait evaluasi Kompetisi Liga 3 atas tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, memutuskan penundaan sementara pelaksanaan Kompetisi Liga 3 Jateng hingga satu pekan (1 Minggu).
(apl/ahr)