Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan rasa duka cita atas Tragedi Kanjuruhan di Malang pada Sabtu (1/10). Pernyataannya disampaikan melalui akun media sosial miliknya.
"Belasungkawa untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan," tulisnya dalam posting-an fotonya, demikian dilansir detikSport, Senin (3/10/2022).
Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Suporter tuan rumah selanjutnya turun ke lapangan setelah laga tuntas. Polisi menyebut saat itulah terjadi kericuhan.
Hingga akhirnya polisi menembakkan gas air mata. Dalam kejadian ini polisi menyebut 125 orang tewas.
Para korban tewas disebut karena terjadi penumpukan dan terjadilah sesak napas. Liga 1 sudah disetop sementara selama satu pekan.
Menko PMK Ungkap Total Korban Tragedi Kanjuruhan 488 Orang
Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan total korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur sebanyak 488 orang. Sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema meninggal dunia akan diusut tuntas. Polri kini tengah melakukan investigasi.
Insiden bermula dari suporter yang menyerbu lapangan dan direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak.
(sip/sip)