Data Terkini, Polri Ungkap Korban Luka Tragedi Kanjuruhan 323 Orang

Data Terkini, Polri Ungkap Korban Luka Tragedi Kanjuruhan 323 Orang

Tim detikNews - detikJateng
Minggu, 02 Okt 2022 20:47 WIB
Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan: Aturan FIFA dan Penjelasan Polisi
Tragedi Kanjuruhan. Foto: AP/Yudha Prabowo
Solo -

Polri menyampaikan update terbaru mengenai korban tragedi Kanjuruhan. Sebanyak 323 orang mengalami luka-luka dalam kericuhan tersebut.

"Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan kepada wartawan, demikian dilansir detikNews, Minggu (2/10/2022).

Pihaknya juga sudah memutakhirkan data terbaru terkait korban meninggal dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu. Nyoman menyebut, data terbaru korban meninggal dunia yakni sebanyak 125 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129, setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," ujarnya.

Nyoman mengungkap adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani korban sehingga terjadi selisih angka atau jumlah korban meninggal dunia. Ia menyebut, seluruh korban meninggal dunia sebanyak 125 orang dan sudah seluruhnya teridentifikasi.

ADVERTISEMENT

Jokowi Minta Investigasi Tragedi Kanjuruhan Terbuka

Sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang kemarin malam. Menpora Zainudin Amali menyampaikan Presiden Jokowi mengarahkan investigasi dilakukan secara terbuka.

Dilansir detikSport, Menpora Zainudin Amali bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Kapolri Listyo Sigit, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah jumpa pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, hari ini.

Dalam jumpa pers tersebut Menpora Zainudin Amali menegaskan pihaknya, Polri, PSSI, dan Pemprov Jatim akan melakukan investigasi bersama terkait Tragedi Kanjuruhan.

"Pak Presiden menyampaikan rasa duka cita mendalam dan memberikan arahan kepada kami (yakni), saya, Pak Kapolri, Ketum PSSI, dan Ibu Gubernur serta jajaran pemerintah untuk menangani ini sebaik-baiknya dan serius sesuai bidang tugas masing-masing secara profesional, terbuka," terangnya.

"Presiden memberi arahan kepada kami untuk menginvestigasi dan membuka kepada masyarakat tentang kejadian sebenarnya yang terjadi," tambahnya.

Sementara itu, kompetisi Liga 1 telah disetop selama satu pekan. "Di samping itu, PSSI diminta evaluasi bahwa secara total terkait kejadian ini," tutupnya.




(sip/sip)


Hide Ads