21 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Sudah Teridentifikasi

21 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Sudah Teridentifikasi

Tim detikJatim - detikJateng
Minggu, 02 Okt 2022 18:22 WIB
Kondisi lapangan Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan terjadi di stadion itu, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Sedikitnya 129 orang dilaporkan meninggal dunia dan 13 mobil rusak akibat kerusuhan tersebut. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Dampak kerusuhan Kanjuruhan. Foto: ANTARA FOTO/ZABUR_KARURU
Solo -

Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang telah mengidentifikasi 21 jenazah korban Tragedi Kanjuruhan. Hanya satu jenazah di antaranya yang belum diambil oleh keluarga.

"Yang masuk di Rumah Sakit Saiful Anwar ada dua kali pemeriksaan, tadi malam sudah memeriksa dua orang dan sudah kita rilis dua jenazah. Pagi ini ada 19 jenazah yang masuk, sehingga total dari semalam, jenazah yang masuk sebanyak 21. Kita rilis sebanyak 20 dan masih tersisa satu menunggu keluarga," ungkap Dokter Forensik RSSA Dr Eriko kepada wartawan, Minggu, demikian dilansir detikJatim, (2/10/2022).

Menko PMK Tinjau Identifikasi Jenazah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy meninjau proses identifikasi jenazah di RSSA Kota Malang hari ini. Muhajir mengatakan seluruh jenazah korban Tragedi Kanjuruhan yang belum teridentifikasi akan dikirim ke RSSA Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sudah ada keputusan bersama, bahwa untuk jenazah yang tidak teridentifikasi itu nanti akan dikirim ke RSSA. Jadi RSSA sebagai rumah sakit rujukan, provinsi yang menentukan," ungkap Muhajir.

"Termasuk PKU, kemudian tim dari Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, sehingga di dalam proses untuk memastikan status dari para jenazah ini sudah hampir klir," kata Muhajir.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan ini Muhajir memastikan semuanya biaya perawatan para korban ditanggung pemerintah. Selain itu, kata Muhajir, pemerintah juga akan memberikan santunan kepada para korban.

"Kemudian nanti akan ada santunan, tadi Ibu Gubernur (Khofifah) sudah menjanjikan semuanya akan mendapatkan santuan dari pemerintah provinsi, kemudian pemerintah kabupaten, juga yang sudah ada kepastian dari Pak Bupati Malang dan Pak Wali Kota Malang bahwa nanti semua diberi santunan, terutama yang meninggal," katanya.




(sip/sip)


Hide Ads