RSSA Kota Malang Sudah Identifikasi 21 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

RSSA Kota Malang Sudah Identifikasi 21 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

Deni Prastyo - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 18:05 WIB
Menko PMK Muhajir Effendy di RSSA Malang
Menko PMK Muhajir Effendy saat berada di RSSA Kota Malang. (Foto: Deni Prastyo Utomo/detikJatim)
Malang -

Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang telah berhasil mengidentifikasi 21 jenazah korban Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya. Dari 21 jenazah tersebut, tinggal 1 jenazah yang belum dibawa pulang oleh keluarga.

"Yang masuk di Rumah Sakit Saiful Anwar ada dua kali pemeriksaan, tadi malam sudah memeriksa dua orang dan sudah kita rilis dua jenazah. Pagi ini ada 19 jenazah yang masuk, sehingga total dari semalam, jenazah yang masuk sebanyak 21. Kita rilis sebanyak 20 dan masih tersisa satu menunggu keluarga," ungkap Dokter Forensik RSSA Dr Eriko kepada wartawan, Minggu sore (2/10/2022).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy meninjau langsung proses identifikasi jenazah di RSSA Kota Malang. Muhajir memastikan, seluruh jenazah korban Tragedi Kanjuruhan yang belum teridentifikasi akan dikirim ke RSSA Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sudah ada keputusan bersama, bahwa untuk jenazah yang tidak teridentifikasi itu nanti akan dikirim ke RSSA. Jadi RSSA sebagai rumah sakit rujukan, provinsi yang menentukan," ungkap Muhajir.

Muhajir berterima kasih kepada tim forensik RSSA yang dibantu oleh rumah sakit lain.

ADVERTISEMENT

"Termasuk PKU, kemudian tim dari Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, sehingga di dalam proses untuk memastikan status dari para jenazah ini sudah hampir klir," kata Muhajir.

Terkait dengan biaya pengobatan dan perawatan, Muhajir memastikan bahwa semuanya ditanggung oleh pemerintah. Pemerintah juga akan memberikan santunan kepada para korban.

"Kemudian nanti akan ada santunan, tadi Ibu Gubernur (Khofifah) sudah menjanjikan semuanya akan mendapatkan santuan dari pemerintah provinsi, kemudian pemerintah kabupaten, juga yang sudah ada kepastian dari Pak Bupati Malang dan Pak Wali Kota Malang bahwa nanti semua diberi santunan, terutama yang meninggal," katanya.

Dari pantuan detikJatim, sejumlah ambulans dari berbagai relawan terlihat keluar masuk di Instalasi Kedokteran Forensik di RSSA Malang. Mereka mengangkut jenazah yang sudah teridentifikasi untuk diantar ke rumah duka.

Lihat Video: PSSI Bicara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan

[Gambas:Video 20detik]




(dpe/dte)


Hide Ads