Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyebabkan 130 orang tewas. Menkopolhukam, Mahfud MD, menegaskan tragedi Kanjuruhan bukan bentrok antarsuporter.
Seperti dilansir detikSport, Minggu (2/10/2022), pendukung Persebaya Surabaya memang dilarang untuk melakukan lawatan. Dalam pertandingan itu, Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya.
Silvio Rodriguez, Leo Lelis, Sho Yamamoto yang mencetak gol untuk Bajul Ijo dalam laga lanjutan Liga 1 itu. Sementara itu, Arema membalas dua kali dengan gol dari Abel Camara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam gelaran Liga 1 musim ini sudah pecah bentrok suporter beberapa kali. Namun Mahfud menegaskan bahwa Tragedi Kanjuruhan bukan karena bentrok antar suporter.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari Arema. Oleh sebab itu para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antarsuporter," kata Mahfud dalam akun Instagramnya.
Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi atas tragedi Kanjuruhan. Investigasi menyeluruh diminta dilakukan, Liga 1 juga diminta untuk dihentikan.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita di tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," kata Jokowi di YouTube Setpres.
Kapolda Jatim Sebut Penyebab Korban Tewas karena Penumpukan-Kekurangan Oksigen
Kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 127 orang. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan terjadi penumpukan dan para korban sesak napas karena kekurangan oksigen dalam tragedi tersebut.
"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat memberikan keterangan di Mapolres Malang, demikian dilansir detikJatim, hari ini.
Nico menyebut karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.
"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ucapnya.
(sip/sip)