Soal Tragedi Kanjuruhan, Menpora Minta PSSI dan PT LIB Investigasi

Soal Tragedi Kanjuruhan, Menpora Minta PSSI dan PT LIB Investigasi

Tim detikNews - detikJateng
Minggu, 02 Okt 2022 10:34 WIB
Seorang pengendara motor melintas diantara puing batu yang dilemparkan suporter dalam  kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Polda Jatim mencatat data sementara korban jiwa dalam kejadian tersebut berjumlah 127 orang dan 13 kendaraan rusak.  ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Seorang pengendara motor melintas diantara puing batu yang dilemparkan suporter dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Foto: ARI BOWO SUCIPTO/STR
Solo -

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 130 orang. Amali juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.

"Saya minta PSSI dan LIB melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi," kata Amali dilansir Antara, Minggu (2/10/2022), dikutip dari detikNews.

Amali mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kericuhan yang terjadi dalam laga lanjutan Liga I di Kanjuruhan Malang itu. Menindaklanjuti insiden maut ini, dia akan berkomunikasi dengan PSSI dan LIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya prihatin dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban meninggal cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi," kata Amali. Dia juga meminta suporter klub bola agar lebih dewasa menyikapi hasil pertandingan.

"Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima," ujar Amali yang juga Ketua Bappilu DPP Golkar ini.

ADVERTISEMENT

Data terbaru, saat ini korban meninggal dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 130 orang (dari data sebelumnya sebanyak 127 orang).

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan penyebabnya yakni terjadi penumpukan dan para korban sesak napas karena kekurangan oksigen.

"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat memberikan keterangan di Mapolres Malang, demikian dilansir detikJatim, Minggu (2/10).

Nico menyebut karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.

"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud Md menekankan tragedi Kanjuruhan bukan bentrok antarsuporter. Mahfud menyebut suporter Persebaya tidak diperkenankan menonton di Kanjuruhan.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads