127 Orang Tewas dalam Kerusuhan Kanjuruhan Terjadi karena Ada Penumpukan

Tragedi Kanjuruhan

127 Orang Tewas dalam Kerusuhan Kanjuruhan Terjadi karena Ada Penumpukan

Tim detikJatim - detikJateng
Minggu, 02 Okt 2022 07:52 WIB
Korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dievakuasi
Korban kerusuhan di Kanjuruhan dievakuasi. (Foto: detikJatim)
Solo -

Sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang, semalam. Polisi mengungkap tewasnya para korban karena terjadi penumpukan hingga para korban sesak napas.

"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat memberikan keterangan di Mapolres Malang, demikian dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Selain 127 orang tewas, sebanyak 180 orang lainnya mengalami luka dalam kerusuhan tersebut. Para korban luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nico mengatakan yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang. Sementara korban yang lain meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.

"Yang meninggal di dalam stadion ada 34 kemudian yang lain-lain di rumah sakit pada saat proses penolongan," terangnya.

ADVERTISEMENT

3.000 Orang Penonton Masuki Lapangan Saat Kerusuhan

Nico Afinta mengungkap kondisi saat kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan Malang tadi malam. Nico mengatakan ada 40 ribu penonton dalam laga Arema FC vs Persebaya itudan 3.000 di antaranya anarkis masuki lapangan.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa dari 40.000 penonton yang hadir kurang lebih tidak semuanya anarkis, tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap di atas (tribun)," kata Nico saat jumpa pers di Mapolres Malang, demikian dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads