Puluhan suporter sepakbola Persatuan Sepak Bola Demak (PSD), Bocah Demak Mania (Bodemania), mempertanyakan manajemen tim kebanggaannya. Pasalnya mereka merasakan pengelolaan PSD tak kunjung membaik dari tahun ke tahun, bahkan tertinggal dengan tim sepak bola kabupaten/kota lain yang pernah satu grup di Liga 3.
"Dari tahun ke tahun PSD kok kayak gini terus, PSD kok nggak ada prestasinya gitu. Apa yang menghambat, apa yang membuat sulit," tanya salah satu pengurus Bodemania, M Didik Hamdani, saat audiensi bersama manajemen dan pelatih PSD di Joglo Kembar Wisma Halim Demak, Senin (5/9/2022) Malam.
Dalam diskusi tersebut bertajuk "Ngobrol Tentang PSD Demak" yang dihadiri oleh puluhan supporter dan pihak narasumber. Yaitu pendiri PSD Muhamad Ridwan, pelatih PSD Febrianto, manajemen PSD Agus Hariri, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didik menyayangkan bahwa tim kebanggaannya tersebut seperti batu loncatan poin oleh tim-tim lain. Ia menyampaikan tim yang pernah kontra Laskar Kalijaga itu saat ini kebanyakan sudah naik ke Liga 2.
"Selalu liga 3, dan selalu menjadi tim batu loncatan tim tim yang lain. Kayak yang segrup dengan PSD itu rata rata sudah naik, kayak Persipa kemarin segrup, terus tahun kemarin Persekat Tegal satu grup sama PSD, lolos dua dua semua. Terus PSD yang pernah lawan Cimahi dulu, ini juga sudah di Liga Dua," ujar Didik.
Ia berharap PSD dapat berkontribusi maksimal dalam Liga 3 Jateng yang akan dimulai kurang dari sebulan ini. Ia merindukan PSD mampu berlaga hampir zona nasional.
"2018 PSD memang sedang tren terbaik itu. PSD bisa sampai zona Jawa, ketemu Tasikmalaya, ketemu Cimahi, Bodemania itu langsung ramai, satu stadion langsung penuh terus itu. Sebelum sebelum itu juga PSD belum dikenal. Setelah masuk zona Jawa itu PSD langsung naik, stadion full, selangkah lagi bisa nasional," ujarnya.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
Sementara itu pendiri PSD, Muhamad Ridwan, yang hadir dalam audiensi tersebut menyampaikan pihaknya merasa perlu merawat dorongan dari para suporter. Ia optimis PSD jadi lebih baik dilatih oleh Coach Febrianto yang notabene pelatih dengan lisensi B Association Football Confederation (AFC).
"Alhamdulillah saya menyebut ini akan menuju rel yang benar. Artinya kualitas pelatih yang layak, kemudian sistem permainan yang sudah baku, kemudian arah yang ingin dicapai jelas," ujar Ridwan (63).
Ia menilai performa PSD saat ini belum nampak. Lantaran pertandingan uji coba baru dimulai.
"Untuk Liga 3 2022-2023 ini kan baru terbentuk sekitar dua minggu yang lalu. Uji coba kemarin pun dengan BJL, uji coba pun babak pertama dengan tim pertama, babak kedua dengan tim kedua, belum final. Artinya belum disatupadukan antara tim satu dan dua. Besok Kamis ada rencana akan uji coba dengan Persipur, wajah PSD Liga 3 2022 -2023 akan nampak. Untuk saat ini saya belum bisa menilai," ujarnya.