.webp)
PSS Sleman akan melakoni laga pekan kedelapan melawan Dewa United di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (4/9) petang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kehadiran pelatih Seto Nurdiyantoro yang masih mendampingi tim.
Seto sebelumnya sempat menyampaikan keinginannya untuk mundur sebagai pelatih PSS usai timnya dikalahkan Persebaya Surabaya di kandang pekan lalu. Keinginan itu tak lepas dari hasil minor PSS selama bermain di kendang.
Super Elja takluk saat melawan PSM Makassar, kemudian ditekuk Persib Bandung dan terakhir dipermalukan Persebaya Surabaya. Seto menyebut tiga kekalahan di kendang bukan hal baik dan itulah yang mendasari pernyataan Seto untuk mundur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan 3 kali kalah di home ini tidak baik buat saya pribadi maupun buat tim," kata Seto, Sabtu (3/9/2022).
Menurut Seto, apa yang diungkapkannya pada pekan lalu merupakan bentuk pertanggungjawaban pribadi atas jebloknya performa tim. Ia menegaskan jika pernyataan itu keluar bukan karena adanya desakan dari pihak manapun.
"Ini ungkapan secara pribadi bahwa ini merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban, waktu itu suporter memang sempat kecewa tetapi bukan tentang itu tapi lebih ke secara individu pertanggungjawaban kinerja saya," ungkapnya.
Salah satu faktor yang membuat Seto memutuskan untuk bertahan adalah adanya dukungan dari keluarga. Ke depan, Seto bersama manajemen bersama-sama akan melakukan evaluasi agar performa tim bisa menanjak.
"Keluarga masih tetap mendukung, men-support, merestui saya masih di PSS sampai saat ini dan harapannya ke depan dan seterusnya saya tetap di PSS. Tapi harapannya ini bukan hanya evaluasi untuk saya pribadi, tapi juga untuk stakeholder yang ada di PSS baik dari sisi manajemen, PT, pemain , tim yang terlibat, harapannya semua saling support," pungkasnya.
(apl/aku)
