Ada wajah baru saat latihan rutin PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, beberapa waktu lalu. Bukan hadirnya pelatih baru atau pemain baru, tapi pendiri PSS Sleman yang turun langsung memantau latihan.
Adalah Suryo Saryono, satu dari empat orang yang menjadi pendiri klub berjuluk Super Elang Jawa itu hadir menyaksikan latihan. Meski usianya tak lagi muda, Mbah Suryo, begitu ia sering disapa, tetap memberikan perhatian khusus ke PSS.
Di usianya yang sudah senja, ia ingin agar sepak bola Sleman tetap maju. Apalagi saat ini PSS sedang tampil kurang oke di Liga 1. Ditambah isu bakal mundurnya Seto Nurdiyantoro dari kursi pelatih PSS menambah kusut suasana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mbah Suryo pun memberikan pesan khusus kepada pemain, pelatih, dan manajemen tim. Dia ingin agar pemain dan pelatih selalu guyub rukun.
"Harapan saya sama pemain, sama teman, sama pelatih harus yang guyub rukun. Selalu mengingatkan, tanya, jangan menyalahkan, harus kerja sama yang baik," kata Mbah Suryo dikutip dari kanal YouTube resmi klub PSS TV, Selasa (30/8/2022).
Khusus untuk pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro, dia ingin agar pria asal Kalasan itu mengurungkan niatnya untuk mundur. Dia menilai, penampilan PSS di bawah arahan Seto cukup baik.
"Harapan saya untuk Mas Seto, kami harap supaya Mas Seto sabar. Tidak usah mendengarkan kritikan-kritikan, yang penting itu baik, sudah baik, saling percaya yang dilatih dengan yang melatih," ujarnya.
"Saya mohon tidak menyalahkan, sudah baik semuanya kok ini, Seto juga baik, situasinya juga baik," sambungnya.
Dia juga memohon kepada seluruh masyarakat Sleman memberikan dukungan penuh kepada PSS yang saat ini sedang berlaga di Liga 1.
"Permohonan saya baik itu masyarakat, pendukung, pemain, pelatih, pengurus, pejabat itu rukun. Semua dihadapi bersama tidak saling menyalahkan," pungkasnya.
(rih/apl)