Kim menjelaskan cederanya sebenarnya didapatkan sejak putaran pertama Liga 1 musim 2021/2022. Tepatnya saat PSS Sleman melawan Persik Kediri di Bandung.
Pemain berusia 32 tahun ini juga menjelaskan kejadian dislokasi keduanya ini terjadi dalam rentang waktu panjang dari kejadian pertama.
"Terjadi lagi dislokasi beberapa minggu dari kejadian pertama. Setelah melalui proses pemeriksaan terdapat robek di ligamen bahu. Jadi untuk operasinya kemarin dijahit kembali pada robekan tersebut," kata Kim dalam keterangan resmi klub, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Perkenalkan, Ini Manajer Baru PSS Sleman |
Operasi itu sebenarnya bisa dilakukan pada pertengahan musim lalu. Akan tetapi dengan berbagai pertimbangan, Kim memutuskan untuk menunda operasi.
Kim menjelaskan operasi yang ia lakukan usai berakhirnya Liga 1 merupakan kesepakatan dirinya dengan manajemen PSS Sleman.
"Jeda waktunya panjang sampai musim berikutnya mulai. Jadi saya bisa menggunakan waktu tersebut untuk penyembuhan," ungkapnya.
"Harapannya proses pemulihan hingga sembuh dalam waktu tiga bulan ke depan. Saya juga mohon doanya dari Sleman Fans agar diberikan kesembuhan dengan cepat," imbuh Kim.
Kim memastikan dirinya masih akan absen untuk beberapa minggu awal di pramusim ini. Ia pun berharap proses penyembuhan dan fisioterapinya berjalan lancar.
"Satu hingga dua bulan fokus pada penyembuhan jahitan di ligamen sekaligus memulai latihan penguatan. Setelah itu mulai latihan individu karena secara medis belum boleh latihan body contact secara langsung," pungkasnya.
(ams/sip)