.webp)
Pratama Arhan sedang ramai diperbincangkan karena segera bergabung dengan Tokyo Verdy, salah satu klub J2 League Jepang. Karier pemain PSIS Semarang sekaligus Timnas Indonesia itu mendapat banyak dukungan.
CEO PSIS Yoyok Sukawi pun merasa bangga dengan karier Arhan. Sejak awal Yoyok mendukung karier Arhan yang bercita-cita ke luar negeri. Arhan dilepas tanpa biaya alias free transfer.
"Hari ini dengan rasa bangga dan senang, kami umumkan kalau wonderkid PSIS jebolan Akademi PSIS, Pratama Arhan resmi kami lepas ke klub Jepang Tokyo Verdy," kata CEO PSIS Yoyok Sukawi dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dusan Bodganovic selaku agen Arhan mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS yang menepati janji dan telah bersedia melepas Pratama Arhan ke Tokyo Verdy.
"Setelah tahun yang luar biasa, langkah logis dalam karier Arhan untuk mengembangkan potensinya ke Jepang. Kami telah bekerja keras untuk transfer ini selama berbulan-bulan. Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kebaikan yang Pak Yoyok (CEO PSIS, Yoyok Sukawi) telah tunjukkan ke saya dan Arhan dan membuktikan bahwa satu-satunya prioritas PSIS adalah masa depan dan kemajuan karier pemain," kata Dusan, dalam keterangan tertulis PSIS, Rabu (16/2/2022).
"Pak Yoyok menepati semua yang dikatakan dan saya sangat mengapresiasi itu. Saya yakin ini bukan terakhir kali kita bekerja sama dan Arhan pasti akan menjadi ambassador yang luar biasa untuk PSIS di kancah dunia," imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan dirinya juga menjadi salah satu orang yang bangga dengan prestasi Arhan yang selama ini memperkuat PSIS Semarang. Ia berharap Arhan jadi inspirasi atlet muda Semarang.
"Kesempatan ini ada, pemain kita dilirik tim luar negeri yang top. Jadi kepada kawan-kawan dan adik-adik yang giat olahraga apa saja, jangan patah semangat. Peluang itu ada ketika kita punya prestasi yang membanggakan," kata Hendi.
Dari keluarga, ibunda Arhan, Surati, jelas sangat bangga. Pengorbanannya menyekolahkan Arhan di sekolah sepak bola berbuah manis. Ia sangat mendukung penuh keputusan yang diambil oleh anak keduanya itu untuk berkarier ke luar negeri.
"Dari dulu memang cita-citanya kepengin main di luar negeri. Saya dukung keputusan anak saya untuk bermain ke luar negeri," kata Surati.
Dukungan dari publik pun banjir di media sosial, baik di medsos Arhan, PSIS, hingga akun media sosial Tokyo Verdy. Yang menarik, di media sosial kini juga sedang ramai chant yang boleh jadi akan digaungkan suporter Tokyo Verdy saat Pratama Arhan beraksi. Chant itu muncul di akun YouTube BRIGATAVERDE1969.
Chant di video tersebut mengambil sejumlah lantunan nada dari lagu legendaris Jepang Kokoro no tomo-nya Mayumi Itsuwa, yang juga populer di Indonesia.
Oleh karena itu, walaupun dicomot dari lagu Jepang, chant ini terbilang mudah dilafalkan. Apalagi isinya pun tidak banyak yang berbahasa Jepang; praktis cuma pada bagian awal 'ai wa itsumo rarabai', atau yang artinya kira-kira 'cinta itu senantiasa meninabobokan'.
(rih/ahr)
