.webp)
Polres Klaten terjunkan tim trauma healing untuk memulihkan psikologis korban keracunan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Tim tersebut ditugaskan di sejumlah titik strategis seperti fasilitas kesehatan hingga rumah duka.
Tim tersebut diterjunkan di lokasi pada Selasa (15/4). Adapun pendampingan dilakukan di RSUD Bagas Waras, rumah duka almarhum SP di Dukuh Wagean, Posko Dukuh Bendungan, dan kediaman warga yang menjalani rawat jalan.
Adapun tim tersebut terdiri dari personel dokkes, polwan, dan konselor. Mereka bertugas memastikan psikologis warga dapat terlayani dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan trauma healing fokus pada aspek psikologis dan sosial. Kami memastikan masyarakat pulih secara fisik serta mental dan emosional," ujar Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini, Selasa (15/4/2025).
Dalam tugasnya, tim tersebut mendengar keluhan korban dan keluarganya, membimbing dan membekali warga dengan keterampilan mengelola stres usai kejadian. Mereka turut membantu warga dalam mengenali gejala trauma dan mengakses sumber daya pendukung setelah mendapatkan perawatan medis.
"Tim Trauma Healing bekerja sama dengan tenaga medis untuk memberikan perawatan yang menyeluruh. Fokus kami adalah pemulihan, ketenangan batin, dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan maupun warga yang masih dalam proses pemulihan," kata Nyoto.
Lebih lanjut, Nyoto berharap, pendampingan tersebut diharapkan mampu membantu warga bangkit dari trauma.
Diketahui, dugaan keracunan itu bermula saat seorang warga mengadakan halal bihalal di lingkungannya dengan menyajikan makanan dan minuman, Sabtu (12/4) malam. Pada Minggu (13/4) dan Senin (14/4), sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan.
Hingga Selasa (15/4) sore, tercatat 133 warga mengalami gejala keracunan dan satu di antaranya meninggal dunia. Polres Klaten dan stakeholder terkait mengevakuasi sebagian besar korban menggunakan kendaraan dinas dan ambulans.
Warga yang mengalami gejala keracunan dievakuasi ke RSUD Bagas Waras, RS dr Soeradji Tirtonegoro, RS Cakra Husada, dan Puskesmas Gantiwarno.
(apu/aku)
