Ratusan warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, diduga keracunan usai menyantap makanan di halal bihalal seorang warga. Polres Klaten pun menerjunkan personel Sat Samapta untuk mengevakuasi warga yang mengalami gejala keracunan.
Hajatan itu berlangsung pada Sabtu (12/4) malam. Sementara warga mulai merasa gejala keracunan pada Minggu (13/4) dan Senin (14/4).
Untuk menangani insiden tersebut, puluhan personel Polres Klaten turun ke lapangan guna membantu mengevakuasi korban dari rumah ke posko kejadian luar biasa (KLB) dan fasilitas kesehatan terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi berjalan cepat dan terkoordinasi sehingga korban bisa mendapatkan penanganan medis lebih awal.
"Anggota kami diterjunkan ke lapangan untuk mendukung proses evakuasi korban, serta memastikan jalannya kegiatan kemanusiaan berjalan lancar," ujar Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (15/4/2025).
Tak hanya itu, personel Polres Klaten turut mendampingi keluarga korban takziah ke rumah duka, dan membantu proses pemakaman warga yang meninggal dunia diduga akibat keracunan.
"Selain pengamanan dan evakuasi, kehadiran anggota juga untuk memberi dukungan moril kepada keluarga korban. Selain itu, kami juga membantu dalam pengantaran jenazah hingga pemakaman terhadap korban yang meninggal dunia," tutur Nyoto.
Hingga sore ini, tercatat 133 warga mengalami gejala keracunan. Polres Klaten dan stakeholder terkait mengevakuasi sebagian besar korban menggunakan kendaraan dinas dan ambulans. Warga yang mengalami gejala keracunan dievakuasi ke RSUD Bagas Waras, RS dr. Soeradji Tirtonegoro, RS Cakra Husada, dan Puskesmas Gantiwarno.
(apu/apu)