.webp)
Jumlah warga korban keracunan makanan acara hajatan wayang di Desa Karangturi, Gantiwarno, Klaten, terus bertambah dengan satu korban tewas. Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, turun tangan mengawal keracunan massal tersebut.
Dugaan keracunan massal itu terjadi usai warga menyantap suguhan makanan di acara wayang kulit di Karangturi, Sabtu (12/4). Warga yang datang ke hajatan itu mengeluhkan gejala mual, muntah, diare, dan pusing pada Minggu (13/4).
Pada Selasa (15/4/2025) hari ini per pukul 11.00 WIB, tercatat ada 124 warga diduga keracunan makanan. Sementara itu, 47 orang menjalani rawat inap, dan satu orang meninggal dunia saat dirawat di RS dr. Soeradji Tirtonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si bersama stake holder terkait langsung turun ke lapangan untuk mengawal dan menangani kejadian ini secara cepat dan terkoordinasi," kata Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Nyoto mengatakan pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk dikirim ke laboratorium. Hal itu dilakukan untuk memastikan penyebab keracunan.
"Sampel makanan telah kami kirimkan ke laboratorium untuk memastikan penyebab utama kejadian ini. Dugaan kuat mengarah pada kontaminasi makanan, namun kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk kejelasan," paparnya.
Hingga saat ini, kepolisian, Dinas Kesehatan, dan tim gabungan masih menginvestigasi penyebab pasti keracunan itu. Posko kejadian luar biasa (KLB) pun didirikan untuk menyediakan layanan medis dan informasi.
(ams/apl)
