Pengakuan Keluarga Penyelenggara Hajatan Usai Ratusan Warga Klaten Keracunan

Pengakuan Keluarga Penyelenggara Hajatan Usai Ratusan Warga Klaten Keracunan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 15 Apr 2025 12:18 WIB
Warga memeriksakan diri ke Posko kejadian keracunan makanan di Desa Karangturi, Klaten.
Warga memeriksakan diri ke Posko kejadian keracunan makanan di Desa Karangturi, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Lebih dari 100 warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, dan sekitarnya diduga keracunan makanan dan satu di antaranya meninggal. Keluarga penyelenggara hajatan wayangan meminta maaf dan memberikan penjelasan perihal acara tersebut.

"Kita mohon maaf lahir batin, tidak menduga dan tidak disangka-sangka. Kita berharap semua segera membaik,'' kata perwakilan pemilik hajatan, Sumardi kepada detikJateng di rumahnya, Selasa (15/4/2025) siang.

Dijelaskan Sumardi, keluarganya menggelar tasyakuran di rumah kakaknya, Waluyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya siang mengumpulkan trah, kemudian malamnya tasyakuran. Siangnya acara keluarga, malamnya wayangan," kata Sumardi.

Menurut Sumardi, untuk acara wayangan, makanannya dimasak secara rewang. Jumlah kardus makanan yang dibuat sekitar 200-250.

ADVERTISEMENT

"Yang diundang banyak, snack-nya saja 200-250'an. Ya ada yang dari desa-desa lain, dari Bayat juga ada," sambung Sumardi.

Sumardi mengatakan, snack yang disajikan dalam acara yaitu kacang dan brownies. Adapun makanannya berupa nasi dan lauk rendang.

"Makannya nasi, rendang, sambel goreng krecek, acar sama kerupuk. Ya kita keluarga kaget saat ada kabar pada diare, Waluyo (pemilik rumah tempat hajatan) juga dirawat di RS," imbuhnya.

Lokasi hajatan berada di seberang jalan posko bersama penanganan keracunan. Sejumlah keluarga pemilik hajat berada di rumah.

Data terakhir di Posko kejadian luar biasa Dusun Bendungan, Desa Karangturi, pukul 11.00 WIB, jumlah warga terdampak 124 orang dan rawat inap 47 orang. Warga masih berdatangan untuk sekadar memeriksakan diri.

Sebelumnya diberitakan, jumlah warga yang diduga keracunan makanan saat acara hajatan wayangan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, terus bertambah.

Kepala Puskesmas Gantiwarno, dokter Andi Markoco, menjelaskan kejadian itu sudah ditangani sesuai SOP. Gejalanya mual sampai diare.

"Gejalanya bervariasi mulai demam, mual, hingga diare. Mulai awal gejala itu hari Minggu (13/4) pagi, jamuannya Sabtu malam Minggu (12/4), tapi memang kebanyakan yang bergejala baru pagi hari ini," terang Andi kepada wartawan, Senin (14/4).

Kemarin, Andi menyatakan total pasien ada 46 orang dari berbagai usia. Ada 10 orang dirawat inap dan 36 orang dirawat jalan.

"Yang dirawat 10 orang dan yang 36 rawat jalan. Di puskesmas kita rawat empat orang dan lainnya ada yang dirujuk ke RS karena kejadian sejak kemarin Minggu pagi," sambung Andi.




(apl/dil)


Hide Ads