Sudah setahun ini Rustin menjual mi ayam dengan harga Rp 5.000 per porsinya. Dia rela memotong harga mi ayam yang tadinya Rp 10 ribu karena prihatin dengan kondisi perekonomian warga sekitar.
Warung mi ayam Rustin juga dinamai Mie Ayam 5000. Lokasinya berada di samping kantor Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu atau di Jalan Pati-Tlogowungu. Warung ini buka setiap sore mulai jam 16.00 WIB sampai 23.00 WIB.
Saat detikJateng berkunjung tadi sore, nampak warung itu ramai pembeli. Mereka datang bersama keluarga atau temannya untuk menikmati mi ayam murah meriah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik warung mi ayam, Rustin bercerita membuka warung mi Ayam Rp 5.000 ini karena merasa prihatin dengan kondisi perekonomian saat ini. Dia juga melihat anak-anak pondok pesantren yang ada di tempatnya uang sakunya pas-pasan.
"Awalnya buka di rumah Rp 10 ribu. Awalnya itu teman-teman anakku saat main kalau beli, ada yang bilang uang saku tinggal Rp 5 ribu, bagaimana kalau beli Rp 5 ribu boleh tidak," kata Rustin ditemui di lokasi, Kamis (6/11/2025).
"Naluri ibu ya nggak apa-apa, kemudian dari situ temannya beli Rp 5.000 di kalangan anak-anak karena rumah dekat sekolah dan pondok. Dari situ timbul gimana kalau buka Rp 5.000. Alhamdulillah banyak peminatnya," dia melanjutkan.
Mi ayam Rp 5.000 di Pati. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Rustin juga memiliki pengalaman pribadi saat jajan bersama keluarga. Terkadang hanya membawa uang Rp 100 ribu itu dirasa pas saat membeli mi ayam dengan porsi Rp 12 ribu atau Rp 10 ribu per porsi.
"Terus pengalaman saya sendiri jajan biasanya 4 orang, kalau satu mi Rp 10 ribu atau Rp 12 ribu, bawa uang Rp 100 ribu itu pas. Zaman sekarang itu ekonomi nggak baik, jadi meminim pembeli supaya bisa menikmati bersama keluarga dengan jajan relatif murah. Awalnya itu," jelasnya.
Dari situlah kemudian Rustin membuat warung mi ayam dengan harga Rp 10 ribu. Warung miliknya awalnya ada di rumah sejak empat tahun lalu. Namun setahun belakangan pindah di samping kantor Desa Tamansari.
"Kalau di sini setahun, kalau di rumah mulai tahun 2021 sudah empat tahun," jelasnya.
Dengan harga Rp 5 ribu, pembeli bisa menikmati mi ayam yang rasanya tidak kalah dengan harga Rp 12 ribu. Hanya kata dia porsi mi ayam yang lebih sedikit dibandingkan dengan harga umumnya.
"Insyaallah soal rasa tetap sama, tapi soal mi dari porsi yang Rp 12 ribu itu separuhnya kalau nggak separuh lebih sedikit. Ayam saya kasih separuh sesuai dengan harganya," ujarnya.
Rustin mengatakan pembeli berdatangan saat mulai dibuka sampai malam hari. Sehari bisa menghabiskan 6 sampai 7 kilogram mi.
"Sehari bisa laku, kalau ramai 6 sampai 7 kilogram mi. 1 kilogram bisa 25 porsi," jelasnya.
Selain mi, bakso juga harganya Rp 5 ribu. Lalu untuk mi ayam bakso harganya Rp 8 ribu per porsi.
"Mi ayam biasa Rp 5 ribu, bakso Rp 5 ribu, mi ayam bakso Rp 8 ribu," jelasnya.
Salah satu pembeli Ilham Jaya mengaku penasaran dengan harga mi ayam yang hanya Rp 5 ribu. Setelah mencicipi ternyata rasanya enak dan lezat tidak kalah dengan harga umumnya.
"Rasanya enak lezat, cocok untuk pelajar atau yang uang sakunya tipis," kata dia ditemui di lokasi.
(afn/dil)












































