- Benarkah Matcha Lebih Baik dari Kopi? 1. Matcha Mengandung Lebih Sedikit Kafein 2. Keduanya Kaya Antioksidan, Tapi Jenisnya Berbeda 3. Matcha Lebih Stabil dalam Memberikan Energi 4. Kopi Lebih Mudah Ditemukan dan Lebih Murah 5. Efek Samping yang Berbeda
- Manfaat Matcha untuk Kesehatan 1. Sumber Antioksidan Tinggi 2. Mendukung Kesehatan Jantung 3. Membantu Pengelolaan Berat Badan 4. Meningkatkan Fungsi Otak 5. Menjaga Kesehatan Mental 6. Melindungi Fungsi Hati 7. Mendukung Kesehatan Pencernaan dan Mikrobiota Usus 8. Mencegah Peradangan dan Potensi Antikanker 9. Menjaga Kesehatan Kulit 10. Berpotensi Mengurangi Risiko Diabetes
- Jangan Konsumsi Matcha Secara Berlebihan!
Belakangan ini, matcha menjadi minuman yang viral. Bahkan, tidak sedikit orang yang beralih dari minum kopi ke matcha untuk mencukupi kebutuhan kafein. Namun, benarkah matcha lebih baik dari kopi?
Sebelum membahas lebih jauh, apakah kamu sudah tahu apa itu matcha sebenarnya, detikers? Dikutip dari laman resmi Harvard Medical Publishing, matcha adalah bubuk teh hijau pekat berwarna hijau cerah yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, umum ditemukan di Jepang dan Cina. Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha ditanam dalam naungan sehingga kandungan antioksidan dan senyawa bermanfaatnya lebih tinggi, serta memiliki rasa yang lebih manis dan halus.
Nah, untuk mengetahui apakah benar matcha lebih baik dibandingkan kopi atau tidak, mari kita simak ulasan lengkap ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benarkah Matcha Lebih Baik dari Kopi?
Baik matcha maupun kopi merupakan minuman yang mengandung kafein dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, memilih mana yang lebih baik tergantung pada kebutuhan tubuh dan gaya hidup masing-masing. Yuk, simak penjelasan yang dikutip dari laman Healthline berikut!
1. Matcha Mengandung Lebih Sedikit Kafein
Matcha memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibanding kopi, yaitu sekitar 38-88 mg per satu sajian (2 ons), sedangkan kopi mengandung sekitar 96 mg per satu sajian (8 ons). Ini adalah takaran konsumsi standar masing-masing, karena matcha diseduh lebih pekat sementara kopi lebih encer dan diminum dalam volume lebih besar.
Artinya, matcha menjadi pilihan yang lebih ringan bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. Selain itu, efek energinya cenderung datang lebih lambat tetapi bertahan lebih lama, berkat kombinasi kafein dan L-theanine.
2. Keduanya Kaya Antioksidan, Tapi Jenisnya Berbeda
Baik matcha maupun kopi mengandung antioksidan kuat, tetapi dalam bentuk yang berbeda. Matcha kaya akan EGCG (epigallocatechin gallate), sedangkan kopi mengandung CGA (chlorogenic acid). Keduanya memiliki potensi dalam menurunkan risiko kanker, melawan peradangan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
3. Matcha Lebih Stabil dalam Memberikan Energi
Matcha memberikan efek tenang dan fokus berkat kandungan L-theanine, yang bekerja bersama kafein. Efeknya tidak membuat jantung berdebar seperti yang bisa terjadi saat minum kopi. Ini membuat matcha sering dipilih oleh mereka yang ingin tetap fokus tanpa merasa gelisah.
4. Kopi Lebih Mudah Ditemukan dan Lebih Murah
Dalam hal ketersediaan dan harga, kopi masih unggul. Kamu bisa menemukan kopi hampir di mana saja dan harganya pun relatif lebih terjangkau dibanding matcha, yang sering kali lebih mahal terutama untuk kualitas tinggi.
Meskipun matcha menawarkan banyak manfaat, risiko kontaminasi logam berat seperti timbal dan arsenik perlu diperhatikan, terutama jika teh hijau ditanam di lingkungan tercemar. Selain itu, harga matcha yang berkualitas tinggi juga tidak ramah di kantong semua orang.
5. Efek Samping yang Berbeda
Konsumsi kopi secara berlebihan dapat menimbulkan ketergantungan atau gejala penarikan, seperti sakit kepala dan mudah marah. Beberapa orang juga mengalami gangguan tidur atau kegelisahan setelah minum kopi, terutama jika dikonsumsi sore hari.
Sementara itu, matcha cenderung tidak menyebabkan efek seperti gelisah, gangguan tidur, atau detak jantung meningkat, yang kadang dialami setelah minum kopi. Kandungan L-theanine dalam matcha membantu menyeimbangkan efek kafein.
Jadi, apakah matcha lebih baik dari kopi? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan reaksi tubuh masing-masing. Matcha unggul dalam memberikan energi yang stabil, kaya antioksidan tertentu, dan lebih ramah bagi yang sensitif terhadap kafein. Namun, kopi tetap menjadi pilihan praktis yang lebih mudah diakses, murah, dan terbukti memiliki manfaat kesehatan. Idealnya, pilih yang paling sesuai dengan gaya hidup dan preferensi tubuhmu.
Manfaat Matcha untuk Kesehatan
Matcha sudah lama dikenal sebagai salah satu jenis teh hijau dengan kandungan gizi yang sangat kaya. Tak heran jika matcha kerap dipuji karena berbagai khasiatnya bagi kesehatan tubuh, mulai dari menjaga daya tahan hingga mendukung fungsi otak. Berikut ini adalah berbagai manfaat matcha yang telah diteliti dan dikenal luas, dikutip dari artikel ilmiah berjudul The Advantage of Matcha Green Tea Over Other Drinks: A Comprehensive Review tulisan Dominika Starzomska dkk, serta laman Healthline dan WebMD.
1. Sumber Antioksidan Tinggi
Matcha sangat kaya akan antioksidan, khususnya jenis katekin seperti EGCG (epigallocatechin gallate), yang mampu melawan radikal bebas dalam tubuh. Bahkan, kandungan antioksidan dalam satu cangkir matcha bisa mencapai sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding teh hijau biasa. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan dan membantu memperlambat proses penuaan.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan katekin dan polifenol dalam matcha diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), tekanan darah, serta menjaga elastisitas pembuluh darah. Dengan mengonsumsi matcha secara rutin, risiko terkena penyakit jantung seperti aterosklerosis dan stroke bisa lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau sama sekali.
3. Membantu Pengelolaan Berat Badan
Beberapa studi menunjukkan bahwa kombinasi katekin dan kafein dalam matcha dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Ini berarti tubuh lebih efisien membakar kalori, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan. Matcha juga membantu mengatur kadar lemak dan gula darah, membuatnya cocok sebagai pendamping gaya hidup sehat.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Kandungan L-theanine dalam matcha bekerja sama dengan kafein untuk memberikan efek peningkatan fokus, kewaspadaan, dan daya ingat. Berbeda dengan kopi, matcha memberikan dorongan energi yang lebih stabil dan tahan lama tanpa efek gugup. L-theanine juga membantu meningkatkan gelombang alfa di otak, yang berkaitan dengan perasaan tenang dan konsentrasi yang lebih baik.
5. Menjaga Kesehatan Mental
Efek menenangkan dari L-theanine pada matcha juga berkaitan dengan pengurangan stres dan kecemasan. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa konsumsi matcha secara teratur dapat membantu mencegah akumulasi stres serta menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang.
6. Melindungi Fungsi Hati
Studi menunjukkan bahwa konsumsi matcha dan teh hijau dapat mendukung fungsi hati dan mengurangi risiko penyakit hati, termasuk perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD). Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam bentuk alami, bukan dalam bentuk suplemen, untuk menghindari risiko efek samping.
7. Mendukung Kesehatan Pencernaan dan Mikrobiota Usus
Matcha diketahui berperan dalam meningkatkan komposisi mikrobiota usus yang sehat. Konsumsi rutin matcha selama dua minggu telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik seperti Coprococcus dan mengurangi bakteri berbahaya seperti Fusobacterium. Hal ini menunjukkan potensi matcha dalam mendukung sistem pencernaan dan memperkuat pertahanan tubuh melalui poros usus-hati.
8. Mencegah Peradangan dan Potensi Antikanker
Kandungan polifenol dalam matcha memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Beberapa senyawa aktif seperti EGCG berperan dalam menekan pertumbuhan sel abnormal, menghambat invasi sel kanker, dan merangsang proses apoptosis atau kematian sel abnormal. Rutin, salah satu flavonoid dalam matcha, juga memiliki peran antioksidan dan antiinflamasi yang mendukung daya tahan tubuh.
9. Menjaga Kesehatan Kulit
Antioksidan tinggi dalam matcha, terutama klorofil dan vitamin C, berperan dalam menjaga elastisitas kulit, melindungi dari paparan sinar UV, dan membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini. Konsumsi matcha secara teratur dapat mendukung regenerasi sel kulit dan membuat kulit tampak lebih segar alami.
10. Berpotensi Mengurangi Risiko Diabetes
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa konsumsi matcha dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah serta meningkatkan sensitivitas insulin. Efek ini menjadikannya salah satu minuman alami yang potensial dalam mencegah atau membantu mengelola diabetes tipe 2.
Jangan Konsumsi Matcha Secara Berlebihan!
Matcha memang dikenal kaya manfaat dan sering disebut sebagai superfood karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Namun, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan tanpa risiko.
Meski berasal dari daun teh hijau, matcha hadir dalam bentuk bubuk yang jauh lebih pekat. Artinya, kamu juga mendapatkan konsentrasi zat aktif yang jauh lebih tinggi dibanding teh biasa.
Salah satu hal penting yang perlu diwaspadai adalah kandungan kontaminan dalam daun matcha. Karena kamu mengonsumsi seluruh bagian daun yang digiling, maka zat yang mungkin terserap dari tanah seperti logam berat, pestisida, hingga fluoride juga ikut masuk ke tubuh. Menggunakan matcha organik memang bisa mengurangi risiko paparan pestisida, tetapi tidak menjamin bebas dari kontaminasi tanah.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam matcha yang sangat tinggi bisa berdampak negatif bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Dua cangkir matcha per hari (sekitar 474 mL) setara dengan asupan senyawa tanaman dari 20 cangkir teh hijau biasa.
Meski tubuh butuh antioksidan, asupan berlebih justru bisa memicu mual atau bahkan menimbulkan gejala toksisitas pada liver dan ginjal. Beberapa penelitian memang menunjukkan efek perlindungan dari senyawa seperti EGCG terhadap organ-organ vital, tapi di sisi lain ada juga studi yang mencatat potensi dampak toksik bila dikonsumsi terlalu banyak.
Oleh karena itu, meskipun matcha dapat mendukung kesehatan tubuh, konsumsi yang berlebihan justru bisa membawa risiko. Nikmati matcha dalam takaran wajar agar tetap mendapat manfaatnya tanpa mengorbankan kesehatan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(par/ams)