Durian merupakan buah yang digemari banyak orang. Rasanya yang manis dan legit serta aroma khasnya membuat banyak orang mampu makan buah ini dalam jumlah banyak sekaligus. Jika kamu termasuk penyuka 'raja buah' ini, sebaiknya pahami batas aman mengonsumsi durian untuk menghindari efek negatifnya.
Dikutip dari Healthline, durian sebenarnya buah yang kaya nutrisi, memberikan kalori, lemak sehat, dan karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh. Buah ini juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan berbagai vitamin penting seperti vitamin C dan B kompleks.
Selain itu, durian mengandung mineral seperti kalium dan mangan yang mendukung kesehatan. Senyawa antioksidan dalam durian juga membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin tahu seberapa batas aman mengonsumsi durian? Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini, detikers!
Seberapa Batas Aman Mengonsumsi Durian?
Menurut Dr Lee Ching Li, seorang ahli gizi di International Medical University (IMU), durian memang mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 147 kalori per 100 gram. Oleh karena itu, konsumsi durian perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan atau memiliki kondisi medis tertentu.
Dr Lee menyarankan agar durian dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu sekitar dua hingga tiga biji saja. Kalori dari porsi tersebut setara dengan kalori dari satu pisang besar. Jika dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, seperti lima biji, itu setara dengan kalori dari satu mangkuk nasi besar, yang dapat menyebabkan asupan kalori berlebihan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi durian yang berlebihan bisa berisiko bagi kelompok tertentu, seperti penderita diabetes, hipertensi, atau yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Durian yang kaya akan karbohidrat, lemak, dan kalori bisa memperburuk kondisi tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, durian mengandung kalium yang tinggi, yang bisa menjadi masalah bagi mereka yang sedang menjalani terapi cuci darah. Oleh karena itu, Dr Lee menyarankan agar individu dengan kondisi kesehatan tertentu menghindari konsumsi durian atau membatasi porsinya secara ketat.
Apakah Aman Mengonsumsi Durian dengan Alkohol?
Masih menurut Dr Lee, durian dan alkohol sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan. Meskipun tidak menyebabkan kematian, menggabungkan keduanya dapat mengurangi efektivitas enzim yang membantu hati dalam memproses alkohol.
Durian mengandung senyawa volatil sulfur yang dapat menghambat kinerja enzim tersebut, yang berdampak pada kemampuan tubuh untuk memetabolisme alkohol dengan efisien. Banyak orang, terutama orang Asia Timur, memiliki defisiensi enzim ini secara genetik, sehingga risiko gangguan metabolisme alkohol menjadi lebih tinggi jika dikonsumsi bersamaan dengan durian.
Berdasarkan penjelasan di atas, mitos konsumsi durian dan alkohol dapat mengakibatkan risiko kematian, tidak terbukti benar. Namun, kombinasi durian dan alkohol tetap dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh, seperti peningkatan ketidakmampuan hati dalam memetabolisme alkohol. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsi durian dan alkohol bersamaan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah potensi dampak buruk dari kombinasi tersebut.
Manfaat Mengonsumsi Durian
Jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat, durian mampu memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan manusia. Dikutip dari Healthline, berikut ada beberapa manfaat konsumsi durian bagi kesehatan.
1. Mengurangi Risiko Kanker
Durian dikenal dengan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Salah satu manfaat utama durian adalah kemampuannya mengurangi risiko kanker. Antioksidan yang terkandung dalam durian dapat menetralkan radikal bebas penyebab kanker, bahkan dalam satu studi di tabung reaksi, ekstrak durian terbukti mencegah penyebaran sel kanker payudara.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain itu, durian juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Beberapa senyawa dalam durian diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis, yang merupakan pengerasan arteri. Ini menunjukkan bahwa durian bisa menjadi pilihan sehat untuk mendukung kesehatan jantung.
3. Anti Bakteri dan Jamur
Durian juga memiliki sifat antibakteri dan antikandidiasis. Kulit durian mengandung senyawa yang mampu melawan infeksi bakteri dan jamur, membuatnya berguna dalam pengobatan tradisional untuk masalah kulit.
4. Mengatur Gula Darah
Selain itu, durian membantu mengatur kadar gula darah. Dengan indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan banyak buah tropis lainnya, durian tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memperhatikan kadar gula darah.
Namun, meskipun banyak penelitian yang menunjukkan manfaat ini, sebagian besar masih dilakukan pada hewan atau di laboratorium, dan manfaatnya pada manusia perlu diteliti lebih lanjut.
Demikian penjelasan lengkap mengenai batas aman mengonsumsi durian dan manfaatnya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat!
(sto/aku)