Kecap Khas Winong Purworejo Laris Manis Saat Momen Idul Adha

Kecap Khas Winong Purworejo Laris Manis Saat Momen Idul Adha

Rinto Heksantoro - detikJateng
Senin, 17 Jun 2024 06:45 WIB
Kecap tradisional khas Winong Purworejo laris manis di momen Idul Adha. Foto diunggah pada Minggu (16/6/2024).
Kecap tradisional khas Winong Purworejo laris manis di momen Idul Adha. Foto diunggah pada Minggu (16/6/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H tak hanya sapi atau kambing yang diburu pembeli. Kecap tradisional khas Winong asal Purworejo, Jawa Tengah, pun ikut laris manis terjual.

Diketahui, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin (17/6/2024). Penjual kecap tradisional khas winong di Purworejo pun kebanjiran order.

Salah satu penjual kecap khas Winong, Sujito Somari (50) warga Desa Loning, Kecamatan Kemiri, mengaku kehabisan stok sehingga harus mengambil barang ke penjual lain. Satu botol kecap kemasan 460 ml, ia jual dengan harga Rp 35.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau hari biasa mungkin nggak terlalu laris, kalau pas mau Idul Adha gini pasti laris manis. Ini stoknya juga mau habis," kata Sujito saat ditemui detikjateng di rumahnya, Minggu (16/6/2024).

Kecap tradisional khas Winong Purworejo laris manis di momen Idul Adha. Foto diunggah pada Minggu (16/6/2024).Kecap tradisional khas Winong Purworejo laris manis di momen Idul Adha. Foto diunggah pada Minggu (16/6/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Sate yang dibakar dan dibumbui dengan kecap tradisional tersebut memiliki rasa yang khas jika dibandingkan dengan kecap biasa yang dijual di pasaran. Itulah mengapa, jelang Idul Adha, kecap tersebut diburu oleh para penggemar sate.

ADVERTISEMENT

"Ya biasanya buat sate akan lebih nikmat. Tapi tidak hanya sate saja, biasa untuk gulai dan masakan lain," imbuhnya.

Sementara itu, penjual kecap lainnya, Muhyidin (45) warga Desa Winong, Kecamatan Kemiri, menuturkan jika ia sudah puluhan tahun secara turun-temurun menjual kecap Winong. Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada ratusan botol kecap terjual.

Menurutnya, banyak yang menjadi peminat kecap Winong lantaran kecap memiliki cita rasa yang khas dan dibuat dengan rempah-rempah serta bumbu rahasia tidak seperti kecap lainnya.

"Bahan utamanya dari gula jawa asli, dicampur rempah-rempah dan bumbu rahasia. Kalau kecap lain pakai kedelai kalau ini nggak. Rasanya khas dan nikmat," paparnya.

Muhyidin menyediakan dua varian rasa untuk kecap produksinya yakni rasa original manis dan pedas. Kecap buatannya pun tak hanya diminati oleh warga Purworejo dan sekitarnya, namun hingga luar kota seperti Semarang bahkan Bandung, Jawa Barat.

"Pokoknya kalau pas mau Idul Adha gini pasti laris manis, sudah ratusan botol yang laku. Pembelinya bukan hanya dari Purworejo, ada yang luar kota juga, Semarang ada bahkan Bandung juga ada," pungkasnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads