Alakathak, Kuliner Unik Sukoharjo yang Hanya Ada Saat Kliwon dan Pon

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 10 Des 2023 15:11 WIB
Foto suasana Kabupaten Sukoharjo. Ilustrasi informasi tentang Alakathak, kuliner khas Sukoharjo. (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Pernahkan detikers mendengar tentang makanan bernama alakathak? Tidak banyak orang yang familier dengan nama makanan khas dari Sukoharjo ini.

Hidangan ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa generasi sebelumnya. Namun alakathak hanya dijual pada hari pasaran tertentu. Kamu hanya bisa membelinya pada setiap Kliwon dan Pon di Pasar Tawangkuno, Sukoharjo.

Karena tidak dijual setiap hari, banyak orang yang rela jauh-jauh datang ke Pasar Tawangkuno untuk membeli alakathak. Kira-kira seperti apakah alakathak itu?

Pada kesempatan ini, detikJateng telah merangkum informasi dari buku Nuansa persada dan Makanan Khas Jawa Tengah. Mari kenali makanan khas Sukoharjo yang satu ini!

Mengenal Alakathak Khas Sukoharjo

Alakathak adalah kuliner khas Kecamatan Weru, Sukoharjo. Namanya mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang.

Meskipun demikian, alakathak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat setempat. Mencicipinya secara langsung juga akan memberikan pengalaman gastronomi yang unik.

Makanan ini terdiri dari tempe olahan yang memiliki bahan dasar utama dari koro benguk dan mie yang terbuat dari tepung kanji. Keunikan alakathak tidak hanya terletak pada kombinasi bahan-bahannya, tetapi juga pada proses pembuatannya yang melibatkan tahapan yang cukup rumit.

Proses dimulai dengan merebus koro benguk hingga matang dan merendamnya selama beberapa hari. Kemudian, benguk dikukus, dihaluskan, dan dibungkus dengan daun jati atau daun pisang. Seluruh prosesnya masih dilakukan dengan cara tradisional.

Sementara itu, mie yang menjadi pendamping alakathak dibuat dari tepung kanji yang dicampur dengan air mendidih, kemudian dipipihkan dan direbus hingga mengapung. Mie ini juga memiliki tekstur kenyal yang menambah kelezatan saat disantap.

Hanya Dijual pada Hari Tertentu

Alakathak umumnya dijual di pasar-pasar tradisional di sekitar Weru, seperti Pasar Tawangkuno dan Pasar Kelir, pada hari-hari pasaran tertentu. Keunikannya begitu terasa berkat penggunaan bahan berupa koro benguk yang lembut dan mie yang kenyal.

Kuliner ini biasanya disajikan dengan kuah lodeh yang menggunakan bumbu khas, seperti kunyit, kemiri, daun salam, daun jeruk, dan laos.

Harga yang terjangkau, mulai dari Rp500, membuat alakathak menjadi pilihan menarik bagi detikers yang ingin mencicipi kelezatan kuliner lokal Sukoharjo yang otentik.

Jika berkesempatan berkunjung ke Sukoharjo, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati alakathak. Kuliner tradisional ini punya keunikan cita rasa yang sulit dilupakan.

Itulah alakathak, salah satu makanan tradisional yang berasal dari Sukoharjo. Tertarik untuk mencicipi cita rasa uniknya secara langsung, Lur?



Simak Video "Video Jokowi soal Kena Alergi Kulit: Baik dalam Pemulihan"

(aku/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork