Mi Ayam Pocong Pajang Solo, Nama Unik Berawal dari Persaingan Bisnis

Mi Ayam Pocong Pajang Solo, Nama Unik Berawal dari Persaingan Bisnis

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 29 Apr 2023 09:10 WIB
Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Sebuah warung mi ayam di sudut Tugu Lilin Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, selalu ramai dikunjungi pembeli. Warung mi ayam itu bernama Mie Ayam Tugu Lilin, namun lebih terkenal dengan Mie Ayam Pocong.

Nama mi ayam pocong ini terbilang horor, karena pakai istilah 'pocong'. Padahal, tak ada ikon yang menunjukkan adanya hantu pocong. Namun, nama itu sangat melekat pada diri pemilik warung, Nadi (60).

Keponakan sekaligus karyawan Nadi, Sugeng Riyadi (40) mengatakan nama mi ayam pocong itu merupakan gosip yang dibuat oleh pesaing bisnisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita buka tahun 1991, dulu di pinggir jalan. Tahun 2000-an mulai muncul nama mi ayam pocong, lalu kita jadikan strategi marketing sekalian," kata Sugeng, Rabu (26/4/2023).

Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Nama mi ayam pocong itu diembuskan untuk menjatuhkan warung Nadi. Diisukan, warung itu memiliki pelarisan pocong. Namun, justru nama itu menjadi unik dan menjadi lebih mudah dikenal.

ADVERTISEMENT

"Itu hanya dari pesaing bisnis saja. Biasalah seperti itu," ujarnya.

Dulunya, mi ayam pocong membuka warungnya berupa tenda pinggir jalan di Jalan Joko Tingkir. Setelah jalan dicor dan ada penataan pedestrian, warung tersebut menempati sebuah bangunan di lokasi yang sama.

Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Selama Lebaran ini, Sugeng mengatakan adanya kenaikan pembeli. Kenaikan yang terjadi hampir 40 persen.

"Omzetnya naik, tapi tidak signifikan. Lebaran ini kita siapkan mie 40-45 kilogram, kalau hari biasa 25-30 kilogram," ujarnya.

Satu porsi mi ayam dihargai Rp 12 ribu. Warung buka setiap hari dari pukul 10.00-21.00 WIB. Selain namanya yang unik, warung ini juga memiliki lauk yang komplet, seperti ceker, kepala ayam, rempela ati, dan tahu.

Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.Warung mi ayam pocong di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Salah seorang pengunjung dari Karanganyar, Tino (26) mengatakan dia baru pertama makan mi ayam pocong ini. Ia penasaran dengan nama mie ayam pocong.

"Di medsos terkenalnya dengan mi ayam pocong, saya penasaran. Tapi ternyata tidak ada ornamen hantunya. Kalau makanannya, enak," kata Tino.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads