Wonogiri mempunyai beberapa makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh pemudik saat balik ke perantauan. Selain rasanya yang khas, oleh-oleh itu juga awet saat dibawa dalam perjalanan jauh.
Makanan khas Wonogiri yang bisa dijadikan oleh-oleh beranekaragam. Sehingga pemudik bisa memilih sesuai selera untuk dijadikan oleh-oleh.
Untuk mendapatkan oleh-oleh itu, pembeli bisa mendatangi sejumlah pasar tradisional di Wonogiri yang menjual aneka snack atau camilan. Misalnya di Pasar Kota Wonogiri, di ruko bagian depan pasar terdapat sejumlah pedagang oleh-oleh khas Wonogiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, oleh-oleh khas Wonogiri bisa dijumpai di sekitar ruas Jalan Ngadirojo-Wonogiri. Di setiap rumah makan besar di daerah itu juga menjual oleh-oleh Wonogiri.
Salah satu pedagang oleh-oleh Khas Wonogiri yang berjualan di kios Pasar Kota Wonogiri adalah Darmo. Menurutnya, setelah lebaran banyak pemudik yang mencari oleh-oleh khas Wonogiri di tokonya.
"Ada banyak makanan khas yang biasa dibeli, seperti mete dan tempe keripik benguk. Tapi yang jelas khas dan jarang daerah lain ada itu sambal cabuk," kata Wiwit.
Hal senada diungkapkan oleh pembuat tempe keripik benguk di Wonogiri, Rohayati.
"Biasanya pemudik ke sini beli tempe keripik benguk. Saat menjelang mau balik (ke perantauan)," kata dia.
Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Wonogiri yang bisa dibawa balik ke perantauan oleh pemudik:
1. Kacang mete
![]() |
Kacang mete merupakan salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa saat berkunjung ke Wonogiri. Meskipun camilan ini terbilang mahal harganya, namun tidak menyurutkan orang untuk membelinya. Rasanya yang gurih membuat kacang mete Wonogiri dilirik pembeli.
Produsen kacang mete di Wonogiri banyak ditemui di daerah Kecamatan Ngadirojo dan Jatisrono. Di daerah itu terdapat beberapa toko yang khusus menjual mete. Kacang mete Wonogiri juga mudah didapatkan di toko oleh-oleh Wonogiri maupun di Pasar Tradisional.
2. Tempe keripik benguk
Tempe keripik benguk berbeda dengan tempe kedelai yang juga dijumpai di sejumlah daerah. Tempe benguk dikenal sebagai makanan yang mempunyai tekstur keras. Namun, di Wonogiri tempe benguk bisa diolah menjadi tempe keripik yang renyah dan lezat.
Keripik tempe benguk ini mudah didapatkan di sejumlah toko oleh-oleh maupun rumah makan di kawasan Wonogiri. Jika ingin membeli banyak dan lihat prosesnya bisa mendatangi sentra tempe keripik benguk Lingkungan Grobog, Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota.
3. Emping Mentah
Emping merupakan camilan yang terbuat dari melinjo. Teksturnya yang mirip kerupuk membuat makanan ringan ini renyah saat dimakan. Rasanya pun beraneka ragam, mulai dari manis, asin hingga agak kepahit-pahitan.
Di Wonogiri terdapat emping yang cukup khas. Emping Wonogiri mudah ditemui di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional. Biasanya pemudik lebih suka membeli emping mentah. Agar saat dibawa balik ke perantauan lebih awet dan tidak rusak.
4. Brem
Brem merupakan camilan yang dibuat dari sari ketan. Proses pembuatannya melalui fermentasi beras ketan hitam. Teksturnya lembut dan kering. Di Wonogiri, sentra pembuatan brem ada di Desa Tenggar, Kecamatan Nguntoronadi.
5. Geti Wijen
Geti Wijen merupakan camilan yang berbahan dasar wijen dan dicampur dengan jahe dan gula merah. Aroma jahe di makanan ringan ini cukup terasa. Salah satu daerah di Wonogiri yang memproduksi geti wijen adalah Geneng, Purwosari, Wonogiri kota. Namun camilan ini mudah didapatkan di pasar tradisional.
6. Sambal Cabuk
![]() |
Sambal berwarna hitam ini terbuat dari wijen. Kemudian dikomposisi dengan kelapa, daun jeruk, gula merah dan daun kemangi. Rasanya yang manis dan pedas cocok untuk lauk. Terlebih saat nasinya masih hangat.
(ahr/ahr)