Turis Asing Berdatangan ke Desa Balerante di Lereng Merapi, Cuma Buat Ngopi!

Turis Asing Berdatangan ke Desa Balerante di Lereng Merapi, Cuma Buat Ngopi!

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 21 Mar 2023 18:13 WIB
Turis asing singgah di Kopi Balerante yang berada di lereng Gunung Merapi, Klaten.
Turis asing singgah di Kopi Balerante yang berada di lereng Gunung Merapi, Klaten. Foto: dok Istimewan (Jainu)
Klaten -

Sudah lebih dari sepekan Gunung Merapi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan minat wisatawan asing mendatangi Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Padahal, desa tersebut berada di lereng gunung yang terkenal dengan wedhus gembel-nya itu. Para turis asing berdatangan ke dusun itu untuk mencicipi kenikmatan kopinya.

Salah satu pegiat kopi di Balerante, Jainu, mengatakan dusunnya masih sering kedatangan turis asing di tengah peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Turis) Dari Perancis, hari Rabu minggu lalu. Terus hari Selasa (turis) dari Jerman yang datang," kata Jainu kepada detikJateng, Selasa (21/3/2023).

Menurut Jainu, para turis itu tidak bermaksud melakukan pendakian. Mereka datang ke Balerante khusus untuk menikmati kopinya.

ADVERTISEMENT

"Ditanya mau apa datang, jawabannya hanya mau cari kopi. Mereka tahunya ada kopi Balerante justru dari Google," jelas Jainu.

Para wisatawan itu menurutnya sudah mengetahui kondisi Gunung Merapi. Namun aktivitas vulkanik tidak menyurutkan minat mereka untuk datang.

Mereka justru ingin menikmati kopi sembari mengamati kondisi gunung itu secara langsung.

"Mereka juga tertarik untuk mengetahui kondisi Gunung Merapi. Mereka tahu kopi Balerante awalnya satu datang, kemudian diminta akun Instagramnya sama anak-anak sini, mungkin terus disebarkan ke teman-temannya," papar Jainu.

Jainu menuturkan kopi Balerante dirintis tanam tahun 2017 lalu di lahan warga. Dibuat kelompok tani kopi Bumi Handayani untuk mengelola hasil panen.

Rupanya kopi dari lereng Merapi itu banyak dibicarakan di media sosial. Hal itu membuat banyak wisatawan yang penasaran, termasuk para wisatawan asing.

"Sudah banyak yang datang. Mereka datang biasanya sendiri-sendiri tapi yang rombongan baru dari Australia," kata Jainu yang juga menjabat sebagai Kaur Perencanaan Desa Balerante tersebut.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads