.webp)
Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terdapat kuliner yang cukup dikenal masyarakat luas yakni petis runting. Bedanya, petis runting khas Pati ini berbahan daging sapi. Lalu seperti apa rasanya?
Di RT 5 RW 4 Desa Payaman Kecamatan Kota terdapat warung yang menyediakan petis runting. Warung milik Bu Lasjan ini berbeda dari petis runting pada umumnya. Yakni menggunakan daging sapi.
Petis runting ini disajikan di sebuah mangkuk besar. Berisi kuah semacam gulai yang kental. Lalu dicampur dengan balungan dan sate daging sapi. Rasanya gurih, beraroma sedap, peda dan tentunya menggugah selera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu porsi petis milik Lasjan dipatok harga Rp 37 ribu. Warungnya buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB.
"Ini petis balungan sapi dan sate sapi. Bukan kambing. Sekarang dicari itu sapi," kata Lasjan ditemui di warungnya, Jumat (17/3/2023).
Lasjan mengaku awalnya berjualan petis runting yang menggunakan kambing. Dia berjualan sejak tahun 2004 silam.
 Kuliner petis runting berbahan daging sapi khas Pati, Jumat (17/3/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Lasjan mengaku awalnya coba-coba membuat kuliner petis runting. Sebab di daerahnya dikenal dengan petis runting khas Pati.
"Sudah 19 tahun, mulai tahun 2004. Dulu itu kambing, baru sekarang pakai daging sapi, karena banyak yang cari, akhirnya pakai daging sapi, dulu kambing itu masih ada tulisannya," kata dia.
Lasjan pun berhasil mengolah petis runting dengan daging kambing. Namun dua bulan belakangan, dia mengubah daging yang biasanya kambing diganti dengan sapi. Dia beralasan karena pecinta kuliner banyak mencari daging sapi.
Adapun untuk membuat petis runting daging sapi tidak berbeda dengan kambing. Yakni dari tepung beras yang disangrai, lalu dicampur dengan bumbu dapur. Setelah itu daging sapi dan sate sapi. Proses masaknya pun membutuhkan waktu hingga 3 jam.
"Resepnya itu tepung beras disangrai, bumbu dapur, ya ada jahe, kencur, ada laos kunir dikasih gula merah dan tepung. Prosesnya tangkar sapi 3 jam, lebih empuk dagingnya," jelasnya.
Dia mematok harga petis runting daging sapi Rp 37 ribu per porsi. Pembeli mendapatkan lima sate tusuk dan tangkar sapi. Pembeli datang dari berbagai daerah seperti Semarang, Kudus, Jepara dan Purwodadi.
"Kalau tangkar sekitar 12-20 kilo daging sapi per hari, kalau satenya 4 kiloan daging sapi kalau pas ramai Minggu dan Sabtu," kata Lasjan.
Salah satu pembeli, Beni Dewa mengaku penasaran dengan petis runting dengan daging sapi. Menurutnya biasanya petis menggunakan bahan daging kambing.
"Rasanya pedas, sedap, gurih, pokoknya bikin nagih," kata dia ditemui di lokasi.
(aku/aku)
