Bagi pemburu durian, tak ada salahnya berkunjung ke Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Wilayah ini menjadi salah satu sentra penghasil durian di Kabupaten Temanggung.
Pada musim panen saat ini, Desa Ngropoh menjadi jujugan para pemburu durian. Buah durian lokal di wilayah ini dikenal dengan teksturnya yang legit.
Jangan khawatir soal harga Lur! Saat musim panen, durian di Desa Ngopoh ini dijual mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 75 ribu per biji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya lebih manis, legit sama dagingnya tebal asli durian Ngropoh. Harga lebih murah di sini daripada yang di jalan-jalan," kata Halawatul Milati, warga Sidoarjo, Jawa Timur kepada wartawan yang tengah mudik di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Minggu (19/2/2023).
"Ini satunya Rp 35 ribu, terus yang besar dua Rp 150 ribu. Iya (suka durian lokal)," sambung dia.
Terpisah, Kepala Dusun Dukuh, Desa Ngropoh, Kabul, mengatakan keistimewaan durian Ngropoh ada pada rasa. Sementara itu, ciri khas duriah Ngropoh berukuran agak kecil.
"Keistimewaan rasanya enak, tapi buahnya agak kecil. Misalkan sini sama daerah lain kalau besarnya kalah, tapi rasanya dan aroma sini tidak kalah," tutur Kabul.
Hal senada juga disampaikan warga setempat bernama Waluyo. Menurutnya, durian Ngropoh memiliki rasa yang manis tak kalah dengan montong.
"Di sini rata-rata ya paling besar bagus Rp 75 ribu, paling rendah ada Rp 25 ribu, ada yang Rp 20 ribu. Terus istimewanya durian Ngropoh ini adalah manis legit dibandingkan dengan durian montong, tapi durian lokal Ngropoh manis legit," ujar Waluyo.
Di lokasi yang sama, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan durian Ngropoh merupakan salah satu varietas lokal dari Kabupaten Temanggung.
"Rasanya yang berbeda-beda dan rasanya sangat luar biasa. Ada yang pahit, ada rasa madu, ada rasa mentega, macem-macem luar biasa," terang Ibnu.
(ams/sip)