Rp 10 Ribu Makan 3 kali di Wonogiri Viral, Ternyata Bisa Lebih Murah!

Rp 10 Ribu Makan 3 kali di Wonogiri Viral, Ternyata Bisa Lebih Murah!

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Sabtu, 18 Feb 2023 21:25 WIB
Nasi pecel murah di warung Bu Yati, di Lingkungan Demesan, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Rabu (15/2/2023).
Nasi pecel murah di warung Bu Yati, di Lingkungan Demesan, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Rabu (15/2/2023). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Video yang memperlihatkan murahnya harga makanan di Kabupaten Wonogiri beredar di TikTok. Bermodal Rp 10.000, sebut video itu, orang bisa makan 3 kali sehari. Dari penelusuran detikJateng di Wonogiri, ternyata bisa lebih murah alias tak sampai Rp 10.000.

Video yang viral itu diunggah akun TikTok @nandarsaputro pada Kamis (2/2). Kini video itu telah ditonton juta kali. Dalam video itu, si pemilik akun membagikan pengalamannya makan 3 kali sehari di Wonogiri hanya dengan modal Rp 10.000. Makanan yang dia beli yaitu nasi oseng, nasi pecel, dan soto.

detikJateng mencoba membuktikan apakah betul makanan di Wonogiri semurah itu. detikJateng pun berkunjung ke Kecamatan Giriwoyo Wonogiri untuk mencari makanan murah pada Rabu (15/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata di Giriwoyo masih banyak ditemui makanan murah. Bermodalkan Rp 5.500, orang di Giriwoyo bisa membeli makan dua kali untuk sarapan dan makan siang.

Salah satu pedagang yang mematok harga murah itu adalah Sujiati (81), warga Dusun Karangasem, Desa Ngancar. Sujiati hanya berdagang makanan untuk sarapan saja. Ia berjualan di dapur rumahnya.

ADVERTISEMENT
Nasi pecel murah di warung Bu Yati, di Lingkungan Demesan, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Rabu (15/2/2023).Nasi pecel murah di warung Bu Yati, di Demesan, Giriwoyo, Wonogiri, Rabu (15/2/2023). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng

Semua menu sarapannya dibanderol Rp 2.500. Menunya meliputi nasi putih lauk oseng-oseng dan serundeng, nasi kuning, nasi goreng, dan lain-lain. Porsinya lumayan besar, pas untuk sarapan.

Makanan pendamping seperti cap jay dan bakmi hanya dijual Rp 2000 per bungkus. Sujiati juga menjual jajanan seperti donat, risoles, cantik manis, lumpia dan lain-lain. Harganya Rp 1000 per biji.

"Dulu sebungkus nasi Rp 2.000. Beras mulai naik, harganya jadi Rp 2.500 per bungkus. Seporsi nasinya satu setengah centong," kata Sujiati.

Selain melayani pelanggan biasa, Sujiati juga menerima pesanan dari berbagai pedagang makanan yang mangkal di sekolah. Untuk para pedagang itu, sebungkus nasi Sujiati dijual Rp 2.000. Lalu mereka menjualnya lagi seharga Rp 2.500.

"Bukanya jam 06.00 WIB, pukul 08.00 WIB habis," kata Sujianti. Meski murah, porsi sarapan di warung Sujianti terbilang besar. Masakannya pun lezat.

Setelah sarapan di warung Sujianti, detikJateng melanjutkan makan siang murah di warung Pecel Bu Yati di Lingkungan Demesan, Kelurahan Giriwoyo.

Tampilan warung Bu Yati ini sederhana, menjadi satu dengan toko kelontong miliknya. Lokasinya sekitar 100 meter dari jalan raya Wonogiri-Pacitan.

Cukup merogoh Rp 3.000, detikJateng bisa menikmati seporsi nasi pecel lezat dengan lauk satu tempe goreng. Porsinya pas, tak sedikit tapi juga tidak terlalu banyak.

Untuk porsi yang lebih besar, harganya Rp 5.000 bonus dua tempe goreng. Bagaimana detikers, ada yang lebih murah dari Wonogiri?




(dil/dil)


Hide Ads