.webp)
Durian yang ada di Desa Karangsari Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, laris diburu pembeli. Durian lokal khas Pati ini dikenal punya cita rasa yang khas. Seperti apa kelezatannya?
Buat para pecinta kuliner yang ingin mencicipi buah durian khas Pati, silakan berkunjung ke Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak. Dari pusat kota jaraknya sekitar 41 kilometer atau sekitar 1 jam lebih jika ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Suasana pedesaan Lereng Muria masih terasa di desa ini. Rimbun pohon durian langsung menyambut setiba di permukimannya. Tampak ada beberapa pembeli durian dari luar daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pembeli dari Kudus, Beni, mengaku penasaran dengan rasa buah durian dari Cluwak. Setelah mencoba, dia mengaku ada rasa yang berbeda dengan durian pada umumnya.
"Saya kebetulan hobi durian, di sini sentral durian, sehingga cari langsung. Rasanya enak banget, legit, pahit, manis, dan harganya relatif terjangkau," kata Beni ditemui di lokasi, Selasa (7/2/2023).
Pemilik buah durian, Supadi mengatakan musim panen tahun ini hasilnya lebih bagus. "Bagus panennya. Lebat buahnya, hasilnya lumayan bagus," kata warga Desa Karangsari itu saat ditemui wartawan di lokasi.
Harga durian di Desa Karangsari bervariasi, mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 150 ribu. Pembeli datang dari berbagai kota, meliputi Demak, Rembang, dan Jepara.
"Per hari itu rata-rata Rp 7 juta (transaksinya), sekitar 600 biji ke atas," terang Supadi.
Dia mengatakan buah durian Cluwak punya ciri khas, baik dari rasa, bentuk, hingga warna daging buahnya.
"Ini buah durian lokal, jenis gabret, khas dari Cluwak. Dari segi rasa dan warna dalamnya lain. Di sini ada kuning mentega, yang putih susu ada," ungkapnya.
"Rasanya manis pahit, ada yang cuma manis, ada yang banyak manis sedikit," pungkasnya.
(dil/apl)
