Sebuah warung kaki lima di Semarang menjadi sorotan usai memberi harga Indomie kepada pengunjung senilai Rp 35 ribu dan Rp 41 ribu. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang pun mengambil tindakan.
Kepala Disbudpar Semarang, Wing Wiyarso mengatakan pihaknya sudah bergerak dan melakukan pembinaan kepada pemilik warung tersebut pada kemarin malam.
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melakukan klarifikasi dan pembinaan kepada pemilik angkringan Adem Ayem," kata Wing dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wing menyebut pada prinsipnya pihak warung Adem Ayem sudah menyediakan daftar harga yang bisa dilihat oleh pengunjung. Terkait viralnya harga Indomie tersebut, pihaknya meminta agar ke depan ada kesepakatan antara pihak penjual dengan pembeli sebelum menentukan harga.
"Apabila ada permintaan yang tidak tertera dalam menu agar dilakukan kesepakatan terlebih dahulu dengan konsumen," ujarnya.
Wing juga menyampaikan bahwa pembinaan berkala kepada para pengelola kuliner Simpang Lima selama ini sudah dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan berkolaborasi dengan Disbudpar.
"Selanjutnya dari Disbudpar akan berkolaborasi bersama dinas terkait untuk bisa berkolaborasi memberikan pemahaman kepada para pedagang terkait dengan strategi pembangunan sektor pariwisata Kota Semarang yang membutuhkan dukungan para stakeholder terkait," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengguna TikTok dengan akun @ter*** mengunggah video yang menceritakan pengalamannya makan Indomie di warung itu pada Selasa (31/1). Ada tiga video yang menceritakan pengalamannya yang menganggap harga indomie di sana tak wajar.
Dia yang membeli Indomie porsi dobel dengan tambahan kornet, sosis, dan telur mendapat harga Rp 41 ribu dan Rp 35 ribu. Postingan itu kemudian mendapat banyak respons dari netizen.
Pihak dari pemilik warung itu, Ipung Kurniawan (26) menyebut memang memberi harga seperti itu kepada pembeli tersebut yang datang pada Senin (30/1) malam. Menurutnya hal itu karena ada permintaan tambahan dari pembeli.
Antara lain ialah permintaan porsi dobel, menggoreng telur secara terpisah, dan permintaan merebus telur setengah matang. Sedangkan harga Indomie polos di warung itu Rp 10 ribu.
"Kalau nggak nambah sih normal kalau sesuai menu pasti sama harganya," kata Ipung.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(dil/sip)