Selama ini mungkin masih banyak yang memperdebatkan soal mengapa memakan daging babi diharamkan dalam Islam. Mengupas alasan tersebut Dr Zakir Naik memberi penjelasan yang masuk akal di balik hukum haram makan daging babi bagi muslim.
Penjelasan itu bermula dari pertanyaan seorang wanita yang membandingkan kondisi makan daging babi dengan makan mangga yang diberi pupuk dari kotoran.
Mengutip dari detikFood, Jumat (21/10/2022), Dr Zakir Naik merupakan seorang da'i atau penceramah agama Islam terkenal dari India. Penjelasannya kerap berfokus pada ilmu perbandingan agama. Jawaban Dr Zakir Naik yang logis saat menjelaskan sesuatu juga jadi daya tarik tersendiri bagi umat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam salah satu videonya mengungkap alasan kenapa makan daging babi haram hukumnya dalam Islam dan Kristen. Video ini diunggah dalam channel YouTube Dr Zakir Naik (11/4/2021) dengan judul "Eating of Pork is 'Haraam' in Islam & Christianity".
Di video itu Dr Zakir Naik membeberkan alasan di balik diharamkannya konsumsi daging babi dalam Islam dan Kristen juga dibarengi alasan logis dan ilmiah. Ia mengungkap berbagai efek konsumsi daging babi.
"Saat ini, ilmu pengetahuan mengatakan jika kamu makan daging babi, ada risiko kamu mengalami 70 penyakit berbeda. Kamu bisa terkena cacing kremi, cacing gelang, dan yang paling mematikan di antara semua penyakit ini, adalah cacing pita yang disebut Taenia solium," ujar Dr Zakir Naik.
![]() |
Ia mengatakan cacing pita menyerang saluran usus dan sangat panjang. Cacing pita ini bersifat parasit dan bisa menyerang organ tubuh.
"Bahkan jika kamu masak daging itu secara baik, telur, ovum Taenia solium tidak mati. Dan dari usus melalui aliran darah, (cacing pita) dapat menjangkau seluruh organ tubuh. Menyerang mata dan menyebabkan buta. Masuk jantung dan menyebabkan serangan jantung. Menyerang otak dan menyebabkan kerusakan otak," tambahnya.
Tak hanya itu, ilmu pengetahuan juga mengungkap, saat makan babi, seseorang cenderung mengalami kegemukan. "Itulah mengapa, kebanyakan orang yang biasa makan daging babi memiliki lemak perut berlebih," ujar Dr Zakir Naik.
Ada juga risiko alami osteoporosis dan hipertensi dari kebiasaan sering mengonsumsi daging babi.
"Saat ini sains berkata, babi adalah hewan terjorok di dunia. Di manapun babi berada, pasti tempat itu jorok dan kotor. Saat ini sains juga berkata, babi adalah hewan paling amoral di dunia," lanjut Dr Zakir Naik.
Mengapa disebut amoral? Dr Zakir Naik menjelaskan kalau babi senang melihat pasangannya melakukan seks dengan temannya. "Kamu pikir ini etis?" tanya Dr Zakir Naik. Ada juga pemikiran ilmiah yang mengatakan ketika kamu makan babi, maka akan berperilaku seperti babi.
Baca Dr Zakir Naik ungkap haramnya babi ada di Al-Qur'an dan Injil di halaman selanjutnya...
Selain alasan ilmiah tersebut, Dr Zakir Naik juga mengungkap haramnya daging babi tersebut juga ada di kitab suci yakni Al-Qur'an dan Injil. Di dua kitab ini tercantum jelas larangan mengonsumsi daging babi.
Pertama, dalam Al-Qur'an, ada 4 ayat yang menyebut daging babi haram dikonsumsi dalam Islam. Keempatnya adalah surat Al Baqarah ayat 173, Al Maidah ayat 3, Al Anam ayat 145, dan An Nahl ayat 115.
Dalam potongan surat Al Maidah ayat 3, contohnya, tertulis bahwa, "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah."
Dr Zakir Naik lalu menjelaskan dalam Injil juga ada larangan makan daging babi. Larangan ini tercantum dalam 3 ayat. Salah satunya pada Kitab Imamat (11): 7-8 yang berbunyi, "Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu."
Pesan yang sama juga dijelaskan dalam Kitab Ulangan (14): 8. Bunyinya, "Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya. Lalu ada pula penjelasan di Kitab Yesaya (65): 2-5.
"Dalam Injil ada 3 ayat yang menjelaskan bahwa janganlah kamu makan babi. Sebagai Kristen, jika kamu mengimani Injil, maka makan babi itu dilarang dan haram bagimu. Lalu jika kamu Muslim dan mengimani Al-Qur'an, maka makan babi juga haram," pungkas dia.