Jambu Air Jadi Buruan Peziarah Makam Sunan Kalijaga Demak

Jambu Air Jadi Buruan Peziarah Makam Sunan Kalijaga Demak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Minggu, 25 Sep 2022 14:34 WIB
Jambu air khas Demak jadi buruan peziarah Makam Sunan Kalijaga, Demak. Foto diambil Sabtu (24/9/2022).
Jambu air khas Demak jadi buruan peziarah Makam Sunan Kalijaga, Demak. Foto diambil Sabtu (24/9/2022). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Makam Sunan Kalijaga di Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak, Demak, Jawa Tengah menjadi salah satu tujuan utama peziarah. Salah satu buruan pengunjung usai ziarah adalah jambu air.

Sejumlah penjual jambu air ini bisa ditemui di depan gerbang Makam Sunan Kalijaga. Salah satu peziarah asal Kecamatan Wuwuhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Murni (74) tak ketinggalan untuk membeli jambu air usai ziarah. Ia membeli sekilo jambu air untuk dimakan bersama rombongan.

Menurutnya jambu air di Demak rasanya manis. Berbeda rasanya dengan jambu air dari daerah asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Di Jember) Banyak (jambu air) tapi nggak manis. Jadi kalau pengin beli jambu nunggu kalau ke Jawa Tengah. Entah karena apa, apa karena tanahnya," kata Murni yang berziarah bersama satu rombongan bus besar, Sabtu (24/9/2022) malam.

Ia mengaku rutin berziarah ke Makam Sunan Kalijaga setiap tahun.

ADVERTISEMENT

"Dulu Rp 30 ribu itu saya beli sekilonya tahun 2018. Ini dapat Rp 20 ribu satu kilogram," ujarnya.

Jambu air khas Demak jadi buruan peziarah Makam Sunan Kalijaga, Demak. Foto diambil Sabtu (24/9/2022).Jambu air khas Demak jadi buruan peziarah Makam Sunan Kalijaga, Demak. Foto diambil Sabtu (24/9/2022). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Sementara itu pedagang jambu air depan gerbang Wisata Religi Makam Sunan Kalijaga, Kuswati (54) mengaku sudah puluhan tahun berjualan di area tersebut. Ia mengatakan jambu air miliknya ramai diserbu peziarah saat Sabtu dan Minggu.

"Alhamdulillah laris, tapi bulan Safar memang agak sepi. Ramainya Sabtu-Minggu, tapi ini juga tidak begitu ramai," terang Kuswati, warga asal Sidomulyo, Demak.

Ia menerangkan bahwa peziarah yang kerap membeli atau suka jambu air dari berbagai wilayah. Di antaranya Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Magelang, Kendal, Pekalongan, Tegal biasanya. Merata suka jambu ya wilayah barat," terangnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya menjual jambu air setiap Sabtu-Minggu. Sementara hari biasa cenderung lebih sepi.

"Kalau ramai bawa kuintalan ya habis. Ini bawa 50 kg ya ada. Tapi kalau hari biasa bawa setengah karung saja tidak habis. Kadang saya lari ke parkiran bus untuk menawarkan," ujarnya.

Ia menyebut jambu air yang ia jual yaitu jambu jenis delima, citra, dan lainnya. Adapun kisaran harganya dari Rp 15 ribu - Rp 20 ribu per kilogramnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads