Sate Kambing Tali Roso Klaten Kondang Jumbo, Tusuknya Jeruji 30 Senti

Sate Kambing Tali Roso Klaten Kondang Jumbo, Tusuknya Jeruji 30 Senti

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 12 Jul 2022 13:55 WIB
Pemilik sate kambing Tali Roso Wedi Klaten berfoto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok. Keluarga)
Pemilik sate kambing Tali Roso Wedi Klaten berfoto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dok. keluarga Sate Kambing Tali Roso
Klaten -

Keluarga besar sate kambing Tali Roso di Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah, berduka setelah pemiliknya Tri Sumarno (55) meninggal dunia. Sate kambing Tali Roso racikan Tri dikenal luas karena ukurannya yang jumbo.

"Ukuran satenya besar dan panjang tusuknya sekitar 30 sentimeter, pakai jeruji. Jumlah satenya tidak pernah dihitung," kata anak pertama Tri, Wahyu Hadi Setiyawan (29) kepada wartawan, Selasa (12/7/2022) siang di rumah duka.

Menurut Wahyu, ukuran daging sate yang jumbo dan tusukan jeruji itu sudah menjadi khas warung Tali Roso sejak awal dirintis. Banyak tokoh yang pernah mampir warungnya, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ustaz Wijayanto juga pernah, Pak Ganjar pernah saat saya masih SMA beberapa tahun lalu. Bu Bupati Sri Mulyani juga. Pak Ganjar mampir dua kali," jelas Wahyu.

Warung sate Tali Roso dirintis Tri Sumarno pada sekitar tahun 1992-1993.

ADVERTISEMENT

"Saat dirintis saya belum lahir, sekitar 1992-1993. Usaha sate itu usaha dari nol, tidak ada keluarga yang memulai sebelumnya," imbuh Wahyu.

Tri Sumarno pun telah mewariskan kemampuannya meracik sate kepada anaknya.

"Kalau bisa ya belum, tapi ini pelan-pelan. Bapak saya resepnya jualan itu harus ramah, insyaallah diteruskan nanti (usaha warungnya)," kata Wahyu.

Adik ipar Tri, Jumali (53), mengatakan kakaknya merintis usaha dari nol. Pernah pindah lokasi tiga kali sebelum di lokasi saat ini.

"Pernah pindah tiga kali, dulu di selatan, pindah lagi, dan pindah di tempat ini sudah puluhan tahun. Usaha itu dirintis dari nol," papar Jumali kepada detikJateng.

Menurut Jumali, sate racikan kakaknya unik karena ukurannya dua kali lipat dari sate pada umumnya. Tusuknya lebih panjang dan tekstur dagingnya juga empuk.

"Jadi unik karena ukurannya. Termasuk panjang tusuknya. Pelanggan dari luar Jawa, NTT, Lampung juga ada, Ustaz Wijayanto, Pak Ganjar, Bupati dan istri Sultan Hamengku Buwono, GKR Hemas juga," tutur Jumali.

Bahkan, sebut Jumali, Ganjar Pranowo beberapa kali mampir.

"Belum lama sekitar setengah bulan, Pak Ganjar itu telepon, pas kunjungan di Plaosan. Ngabari kalau tidak mampir karena jadwalnya padat," jelas Jumali.

Sebelumnya diberitakan, pemilik warung sate kambing Tali Roso, Tri Sumarno, meninggal dunia. Pemilik warung sate yang terkenal dengan tusuknya yang panjang itu meninggal di usia 55 tahun setelah sempat dibawa RSJD Dr Sudjarwadi, Klaten, kemarin.

"Betul sempat dibawa ke RSJD Dr Sudjarwadi tapi meninggal dunia. Meninggalnya mendadak," ungkap Kades Gadungan, Kecamatan Wedi, Amirudin saat dimintai konfirmasi detikJateng, Selasa (12/7) pagi.

Amirudin mengaku selama ini tak mendengar kabar Tri Sumarno sakit atau memiliki riwayat penyakit. Di matanya, Tri sehari-hari tampak sangat energik dan supel dengan semua orang.




(dil/rih)


Hide Ads