Pemilik warung sate kambing Tali Roso, Tri Sumarno, meninggal dunia. Pemilik warung sate yang terkenal dengan tusuknya yang panjang itu meninggal di usia 55 tahun setelah sempat dibawa RSJD Dr Sudjarwadi, Klaten, kemarin.
"Betul sempat dibawa ke RSJD Dr Sudjarwadi tapi meninggal dunia. Meninggalnya mendadak," ungkap Kades Gadungan, Kecamatan Wedi, Amirudin saat dimintai konfirmasi detikJateng, Selasa (12/7/2022) pagi.
Amirudin mengaku selama ini tak mendengar kabar Tri Sumarno sakit atau memiliki riwayat penyakit. Di matanya, Tri sehari-hari tampak sangat energik dan supel dengan semua orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut informasi karena kelelahan mengurus kulit daging kurban," jelas Amirudin.
Baca juga: Selasa Wage 12 Juli 2022: Banyak Maunya |
Tri Sumarno, imbuh Amirudin, setiap Idul Adha memang selalu sibuk mengurusi kulit hewan kurban. Sementara kemarin menurut cerita yang dia dapat Tri Sumarno sempat lemas lalu dibawa ke rumah sakit.
"Mendadak lemas saat pegang HP. Kemudian dibawa ke RS tetapi meninggal dan akan dimakamkan hari ini di Ketitang, Kecamatan Jogonalan," sambung Amirudin.
Meninggalnya pemilik kuliner sate unik di jalan Raya Wedi-Bendogantungan, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah itu pun ramai dibicarakan di media sosial. Kabar duka tersebut diunggah di grup Facebook INFO SEPUTAR WEDI.
"Layu2.. Bpk Tri Sate Taliroso Wedi.. Baru saja. Jenasah masih di RSJ Klaten, ndherek asung belo sungkowo mugi beliau almarhum sedo kanti husnul khotimah amin," tulis akun Gunadi di grup tersebut sebagaimana dikutip detikJateng, pagi ini.
Postingan tersebut menyertakan dua foto saat Tri Sumarno membakar sate. Diunggah delapan jam lalu, kabar itu dikomentari 230 ucapan bela sungkawa.
Selanjutnya di akun Instagram @kabar_klaten, kabar duka tersebut sudah diunggah enam jam lalu. Postingan itu ditanggapi 4.528 kali hingga pagi ini.
Di postingan itu disertakan lembaran kabar layu-layu. Tak hanya itu, ada juga video yang memperlihatkan momen saat Tri Sumarno sedang bekerja menyiapkan sate untuk pelanggannya.
Sementara dari lembar layu-layu yang diterima detikJateng, Tri dimakamkan di pemakaman umum Dusun Honggojayan, Desa Titang, Kecamatan Jogonalan pukul 13.00 WIB. Tertulis di dalamnya Tri meninggal di Dusun Purwodadi, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, pukul 18.00 WIB pada Senin (11/7).
Sate Tali Roso Pak Tri yang barada di Jalan Wedi-Bayat, merupakan salah satu destinasi kuliner andalan di Klaten. Warung tersebut menyediakan berbagai menu masakan kambing dari sate, tongseng, gule, hingga tengkleng. Ciri khas menonjol masakan Tali Roso adalah sate dengan irisan-irisan yang sangat besar dan tusuk sate panjang, namun tetap empuk dan bumbunya tetap bisa meresap.
(sip/sip)