Jembatan Pekik Jamal Kulon Progo Rusak, Perbaikan Dimulai Agustus

Jembatan Pekik Jamal Kulon Progo Rusak, Perbaikan Dimulai Agustus

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Senin, 17 Jul 2023 15:36 WIB
Penampakan Jembatan Pekik Jamal Kulon Progo yang banyak lubang, Jumat (14/7/2023).
Penampakan Jembatan Pekik Jamal Kulon Progo yang banyak lubang, Jumat (14/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Jembatan Pekik Jamal salah satu penghubung Kapanewon Wates dan Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kondisinya rusak. Menindaklanjuti hal itu, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) akan memperbaiki jembatan tersebut pada Agustus tahun ini.

"Iya, jadi tahun ini memang kita sudah ada rencana perbaikan jembatan. Karena itu kan sudah rusak dan banyak lubang jadi akan kita perbaiki tahun ini dengan tenggat waktu Juni-Desember 2023 nanti," ujar Koordinator Teknik Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Serayu Opak, Dicky Maulana, saat dimintai konfirmasi wartawan lewat sambungan telepon, Senin (17/7/2023).

Dicky menerangkan perbaikan yang bakal menelan anggaran hingga Rp 874,4 juta ini sudah dimulai dengan pemesanan gelagar khusus Jembatan Pekik Jamal sejak Juni kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk saat ini kita masih proses pemesanan gelagar jembatan sejak Juni lalu. Kenapa harus request karena gelagar untuk Pekik Jamal itu langka. Nah sekarang masih proses fabrikasi. Kemudian nanti sekitar Agustus awal ditargetkan sudah sampai di lokasi, kemudian pekerjaan instalasi jembatan dimulai antara Agustus-November 2023," terangnya.

Dicky mengatakan selain akan ada gelagar baru, lapisan aspal jalan Jembatan Pekik Jamal juga akan diubah menggunakan bahan cor beton. Bahan ini dipilih karena lebih tahan lama.

ADVERTISEMENT

"Bagian jalannya yang sekarang berlubang itu nanti juga akan dicor beton," ujarnya.

Jembatan Pekik Jamal merupakan bagian dari Bendung Pekik Jamal yang dikelola oleh BBWSSO sejak dibangun 1994 silam. Jembatan ini berfungsi sebagai akses operator bendungan dalam pengoperasian pintu air.

"Jadi jembatan ini sebenarnya untuk memudahkan petugas operator dalam mengoperasikan pintu air. Ketika mau mengoperasikan pintu baik di sebelah kanan maupun kiri, petugas tidak harus memutar jauh, karena sudah diberikan fasilitas jembatan untuk pergerakan mereka," terang Dicky.

Diberitakan sebelumnya Jembatan Pekik Jamal yang menjadi penghubung antara Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates dan Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi memprihatinkan. Banyak lubang di jembatan tersebut sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintasinya.

Dari pantauan detikJateng di lokasi beberapa waktu lalu, sejumlah lubang tampak pada beberapa bagian ruas jembatan sepanjang 70 meter yang membentang di atas aliran Sungai Serang ini.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ukuran lubang itu bervariasi. Ada yang kecil, adapula yang hampir menutup seluruh badan jalan jembatan yang hanya memiliki lebar sekitar 1,5 meter tersebut.

Lubang yang berukuran besar hanya ditutup menggunakan papan kayu. Sedangkan lubang-lubang kecil dibiarkan saja. Tak ayal, hal ini membuat khawatir warga dan para pengendara yang biasa melintasi jembatan tersebut.

"Wah saya tuh kalau lewat sini pasti hati-hati, soalnya memang banyak lubang sehingga bener-bener riskan kecelakaan," ucap salah satu pengendara, Dewan, saat ditemui di lokasi, Jumat (14/7).

Dewan yang tinggal tak jauh dari Jembatan Pekik Jamal itu menuturkan kondisi seperti ini sudah berlangsung sekitar 10 tahun terakhir. Selama kurun waktu itu, belum pernah ada perbaikan dari pihak berwenang.

"Udah ada 10 tahunan kayak gini, dan sejauh ini belum ada perbaikan. Kalaupun ada cuma nutup lubang pakai papan kayu gitu," terangnya.

Dewan pun berharap pemerintah bisa segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut. Perbaikan sangat diperlukan karena jembatan ini menjadi akses utama warga.

"Semoga segera ada perbaikan ya, soalnya ini tuh jembatan penting. Karena jadi akses ke Pasar Gejlik sama sekolah-sekolah di sekitar sini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)


Hide Ads