Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan pemantauan seleksi Ujian Mandiri-Computer Based Test (UM-CBT). Ujian masuk UGM ini terbagi dalam tiga kelompok.
Kelompok ujian melalui jalur ini adalah kelompok ujian sains dan teknologi (saintek), sosial dan humaniora (soshum), dan kelompok ujian campuran (saintek dan soshum). Pendaftaran jalur UM-CBT UGM dilakukan secara online.
Adapun seleksi UM-CBT UGM menggunakan kombinasi nilai atau skor UM-CBT UGM yang diselenggarakan oleh UGM dan nilai atau skor Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah total peserta untuk UM-CBT kita itu 39.533 peserta yang mendaftar. Saintek itu ada 25.192 peserta, soshum (ada) 13.225 peserta dan yang campuran 1.116 peserta," kata Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof Wening Udasmoro di sela-sela monev UM-CBT, Sabtu (1/7/2023).
Pelaksanaan ujian tes mandiri online ini dilakukan di enam daerah. Untuk jadwal ujian di Pekanbaru dan Balikpapan akan berlangsung pada 21-23 Juni 2023, Medan pada 22-24 Juni 2023, dan Makasar pada 23-25 Juni 2023. Lalu, di Jogja pada 1-8 Juli 2023 dan Jakarta pada 3-8 Juli 2023.
"Lokasi UM-CBT ini tidak hanya di Yogya, tapi di Pekanbaru, Balikpapan, Medan, dan Makassar dan juga Jakarta. Tujuannya apa, agar terjangkau bagi mereka yang di luar Jawa," bebernya.
Setiap lokasi tes memiliki kuota masing-masing. Wening mencontohkan seperti di Pekanbaru ada 1.200 peserta, Balikpapan ada 371 peserta.
"Karena sangat berat bagi teman-teman calon mahasiswa yang tinggal di Indonesia timur, Kalimantan, dan lain sebagainya untuk melakukan perjalanan ke Yogya maka kami yang ke sana," ucapnya.
Sementara untuk tes di UGM terdapat juga beberapa difabel yang ikut UM-CBT UGM tahun ini. UGM pun memfasilitasi bagi para pendadtar difabel dengan memberikan pendampingan.
Selengkapnya di halaman berikut.
Sementara itu, Direktur Pengajaran dan Pendidikan UGM Prof Gandes Retno Rahayu mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi segala kecurangan. Apalagi tes tidak dilakukan secara bersamaan.
"Kita sudah punya mekanisme. Ada tim sendiri yang kemudian mengelola soal. Nah soal-soal ini dipastikan bahwa kita memiliki stok bank soal yang luar biasa cukup untuk memenuhi," kata Gandes.
"Tidak ada pengulangan soal yang tidak perlu di antara tempat dan sistemnya sudah secara otomatis mengacak sehingga tingkat kesulitan antardaerah dibuat setara," sambungnya.
Dia melanjutkan pengecekan peserta ujian juga dilakukan saat sebelum masuk ruang ujian. Ini demi memastikan agar tidak ada kecurangan. Sejauh ini selama pelaksanaan seleksi tidak ditemukan kendala.
"Pagi ini ada yang memakai hearing (alat bantu dengar) sementara dia tidak mendaftar yang difabel. Maka kita pastikan itu hanya dipakai saat ada pengumuman yang panjang dan saat mengerjakan dilepas," ucapnya.
Adapun dalam UM-CBT UGM tahun ini sekitar 3.392 orang. Proses seleksi masih akan berlangsung di Jakarta mulai 3 Juli besok.