Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengunjungi Ponpes Hajar Aswad di Kabupaten Gunungkidul. Ma'ruf meminta santri-santri agar tidak takut melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) karena masalah dana.
Ma'ruf mengatakan pemerintah sudah memiliki Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). LPDP tidak hanya memberi beasiswa pendidikan ke perguruan tinggi umum tapi juga perguruan tinggi agama.
"Selain itu, Baznas juga tiap tahun menganggarkan 2.500 dan saat ini 5 ribu santri (agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi)," kata Ma'ruf usai mengunjungi Ponpes Hajar Aswad di Pedukuhan Batusari, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Ma'ruf meminta agar para santri tidak ragu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sebab, setiap orang memiliki hak untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
"Jadi ini ada beberapa sumber pendanaan untuk mendorong para santri bisa melanjutkan, jangan sampai karena kesulitan dana kemudian tidak bisa melanjutkan," ucapnya.
"Kita akan dorong terus agar para santri ini bisa melanjutkan, baik di perguruan tinggi negeri, maupun untuk bisa keluar negeri," lanjut Ma'ruf.
Ma'ruf juga menceritakan saat ini banyak lulusan ponpes yang berkuliah di UGM, UI, atau universitas umum lainnya. Bahkan, saat ini sudah banyak santri yang sudah bisa mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi lewat jalur tes.
Di sisi lain, Ma'ruf Amin menyebut kunjungannya tidak terkait unsur politik. Dia mengaku menjenguk teman lama yang sakit.
"Kehadiran saya ini lanjutan kunjungan kemarin, memanen udang di Kabupaten Kebumen. Dan hari ini saya menengok teman lama saya yang sakit, tidak ada pembicaraan politik," ujarMa'ruf.
"Tapi bagaimana membicarakan kemajuan pesantren sebagai pusat pendidikan agama untuk pembangunan masyarakat, menuntun umat ke jalan yang benar, tapi juga bagaimana pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat," tutup Ma'ruf.
(rih/ams)