Viral Sapi di Sleman Ngumpet di Eceng Gondok saat Hendak Disembelih

Viral Sapi di Sleman Ngumpet di Eceng Gondok saat Hendak Disembelih

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 18:31 WIB
Warga mencari sapi yang ngumpet di eceng gondok wilayah Sleman, Kamis (29/6/2023).
Warga mencari sapi yang ngumpet di eceng gondok wilayah Sleman, Kamis (29/6/2023). (Foto: dok. Tangkapan layar medsos)
Sleman -

Beredar video viral sapi yang hendak disembelih untuk kurban lepas dan melarikan diri. Sapi itu masuk ke bendungan dan harus dievakuasi menggunakan alat berat.

Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam video itu nampak sejumlah warga sedang mencari sapi yang bersembunyi di eceng gondok.

Dalam postingan yang sama, diunggah juga video sapi telah disembelih dan terdapat alat berat untuk mengevakuasi sapi dari bendungan. Adapun menurut keterangan dalam unggahan itu, lokasi sapi yang melarikan diri yakni di Tajem, Maguwoharjo, Sleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pemuda RT 03 Tajem Dzaki Arifril saat dihubungi membenarkan kejadian itu. Dia bilang, sapi itu lepas sekitar pukul 10 pagi tadi saat hendak disembelih.

"Jadi sapinya digiring mau disembelih, mau ke tempat penyembelihan, terus lepas talinya," kata Dzaki saat dihubungi wartawan, Kamis (29/6/2023).

ADVERTISEMENT

Dzaki bilang usai lepas dari tali, sapi itu kemudian berlari di sekitar desa hingga lari ke Jalan Raya Tejem sekitar kampus Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo). Beruntung saat di jalan raya itu tidak sampai melukai pengendara.

Tak berhenti di Jalan Raya Tajem, sapi kemudian berlari ke arah timur hingga berakhir di rawa-rawa bendungan Tajem. Menurut Dzaki, sapi kabur sekitar 1,5 kilometer.

"Masuk desa terus keluar melewati Jalan Tajem, sampai kampus Unriyo, masuk ke timur sampai ke depo pasir. Langsung menuju bendungan, masuk bendungan di enceng gondok, di rawa-rawa. Itu lari sekitar 1,5 kilometer. Kan miteri desa dulu sampai bendungan," ujarnya.

Dia melanjutkan, perlu waktu sekitar dua jam untuk mengejar sapi hingga akhirnya bisa dievakuasi menggunakan alat berat. Proses evakuasi pun agak sulit karena medan yang berumput dan tidak rata.

Sementara untuk penyembelihan langsung dilakukan di sekitar lokasi bendungan. Dzaki bilang kejadian sapi kurban lepas baru kali ini.

"Lepas jam 10-an sampai zuhur sekitar 2 jam. Sapinya galak, sudah diwanti-wanti, jadi terus akhirnya disembelih di tempat dekat rawa. Pakai alat berat untuk evakuasi, baru kejadian ini (sapi lepas saat kurban)," bebernya.

Adapun di lingkungannya mereka menyembelih 11 ekor sapi dan 21 ekor kambing untuk kurban tahun ini.

"Yang lepas ya cuma satu tadi. Karena sapinya galak," pungkasnya.




(aku/aku)


Hide Ads