Beredar video yang menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pagi tadi. Dalam video itu nampak kepulan asap hitam di puncak Merapi.
Terkait hal tersebut, Kepala BPPTKG Agus Budi mengatakan peristiwa itu merupakan guguran lava. Adapun dari data pengamatan kejadian berlangsung pukul 08.04 WIB pagi tadi.
"Guguran saja pukul 08.04 WIB, jarak luncur 2 kilometer ke Kali Bebeng," kata Agus kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).
Dia melanjutkan, kejadian guguran lava Merapi bisa terjadi belasan kali per harinya.
Disebutkannya, dalam data pengamatan Minggu (21/5) mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi 11 kali guguran lava.
"Per 6 jam tadi, teramati guguran lava pijar sebanyak 11 kali jarak luncur 1.800 meter ke arah Kali Bebeng," ucapnya.
Sementara untuk kegempaan Merapi tercatat ada 3 kali gempa fase banyak dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.
Dia mengingatkan kepada masyarakat terkait potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer. Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
(ahr/ahr)