Pengelola Candi Ijo Minta Maaf Usai Viral Wanita Hindu Tak Diizinkan Berdoa

Pengelola Candi Ijo Minta Maaf Usai Viral Wanita Hindu Tak Diizinkan Berdoa

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 10:01 WIB
Candi Ijo di Magelang
Candi Ijo di Magelang. Foto: Nias Uciyanti/d'traveler
Solo -

Seorang perempuan pemeluk Hindu mengaku ditolak masuk ke Candi Ijo, Sleman, DIY, untuk beribadah dan berdoa. Pihak Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X yang mengelola Candi Ijo meminta maaf atas peristiwa itu dan menjelaskan duduk perkaranya.

"Jadi mohon maaf kalau kami dianggap intoleran, nggak, nggak, (tetap) boleh. Kami ampu semua kepentingan itu. Cuma mohon prosedurnya itu mohon dipenuhi," kata Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati saat dihubungi wartawan, Senin (8/5/2023).

Manggar menjelaskan peristiwa dalam video itu terjadi pada Kamis (4/5). Saat itu ada empat orang yang datang ke Candi Ijo, termasuk wanita dalam video viral tersebut. Mereka tiba sekitar pukul 17.45 WIB, saat candi sudah ditutup dan sedang terjadi hujan disertai angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu tanggal 4 Mei kalau nggak salah, memang itu datang, ada empat orang datang. Salah satunya Mbaknya itu. Pada saat itu candi kan sudah tutup, sudah jam 18.00 kurang seperempat. Tutup kami jam setengah 6 (sore). Nah dalam kondisi candi itu sudah tutup, dan pada saat itu mati lampu, hujan angin begitu di Candi Ijo," kata Manggar.

Menurut penjelasan petugas yang berjaga, Manggar menjelaskan, rombongan itu memaksa masuk meski tak punya surat izin. Menurutnya, pemanfaatan cagar budaya harus melalui proses perizinan. Meski demikian, rombongan itu akhirnya diperbolehkan masuk untuk beribadah.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman itu (dari) segi kemanusiaan juga hujan-hujan datang, (maka) diperbolehkanlah, ada dispensasi untuk mereka sembahyang. Tapi dikasih waktu satu jam saja, karena memang sudah gelap, saat itu hujan," bebernya.

"Nah itu ada buktinya, kalau dilihat di TikTok, kayaknya nggak jadi sembahyang, nggak boleh sembahyang, tapi dari tangkapan CCTV ada bukti mereka sembahyang," imbuhnya.

Manggar juga membantah pernyataan wanita di video yang menyebut petugas candi meminta jangan mengotori dengan alat dan sampah sembahyang. Padahal, menurut Manggar petugas hanya mengingatkan agar menjaga kebersihan.

"Cuma dipesani, tolong jaga kebersihan. Tersinggung dia. Tidak bermaksud SARA, petugas cuma bilang tolong jaga kebersihan," terangnya.

Sebelumnya, beredar video curhatan perempuan pemeluk Hindu yang mengaku ditolak masuk ke Candi Ijo, Sleman, Jogja, untuk beribadah. Postingan yang diunggah oleh akun TikTok @zanzabella666 itu kemudian viral.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dilihat detikJateng, Senin (8/5), perempuan tersebut menceritakan datang ke Candi Ijo pukul 6 sore. Saat itu Candi Ijo telah ditutup untuk wisatawan.

Namun, saat hendak masuk untuk bersembahyang, juru kunci Candi Ijo mengatakan lokasi tersebut bukan tempat beribadah namun cagar budaya. Mereka dilarang masuk ke kawasan candi untuk beribadah. Juga disebutkan sempat terjadi percekcokan dengan juru kunci.

"Buat di situ prasasti atau makalah yang menjelaskan cerita tentang sejarah kehinduan atas candi tersebut. Semoga saya ini mendapatkan izin untuk melakukan upacara ritual Hindu di Candi Ijo sebagai lambang toleransi kita bersama," ucap perempuan dalam video itu.

Halaman 2 dari 2
(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads