Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bicara blak-blakan seputar langkah politiknya saat menghadiri reuni akbar purnawirawan TNI-Polri di Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul, DIY, kemarin. Berikut sederet pernyataan Prabowo.
1. Alasan Mau Jadi Menteri Jokowi
Saat berpidato di depan para purnawirawan, Prabowo mengungkapkan alasannya mau masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan.
"Waktu kemarin 2019 saya ikut pemilihan presiden, begitu yang menang adalah Pak Joko Widodo beliau langsung mengajak rekonsiliasi, mengajak bersama-sama bekerja untuk RI. Dan insting saya mengatakan ya, benar, untuk RI saya siap bergabung dan bekerja bersama-sama," kata Prabowo di JEC, Bantul, Rabu (3/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa? Karena memang saya sudah melihat gejala-gejala yang tidak baik, ada kekuatan yang selalu senang kalau Indonesia gaduh dan mereka sudah sering membaca elite kita sulit bekerja sama," sambung dia.
Selama menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo telah melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara. Tiap berkunjung ke negara lain, Prabowo mengaku sering ditanya alasannya bisa bergabung dengan pemenang Pilpres.
"Yang pertama mereka tanya, kok bisa bergabung (dengan Jokowi)? Saya jawab, ya memang budaya Indonesia lain dengan budaya kalian. Kita bersaing tapi akhirnya kita mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan kita sendiri," ujarnya.
2. Tangkis Ejekan Nggak Kapok Maju Pilpres
Prabowo juga bercerita soal adanya ejekan untuk dirinya karena maju kembali menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024.
"Sebagaimana kalian ketahui saya sudah dicalonkan oleh Gerindra untuk maju lagi di Pilpres 2024. Ada yang mengejek saya waktu itu, 'Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi'. Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih," katanya
"Saya dididik sebagai hari pertama sebagai prajurit tidak mengenal menyerah. Idola kita, ikon kita, panutan kita adalah Jenderal Besar Sudirman dan beliau ajarkan jangan sekali-kali menyerah," imbuh dia.
Kepada orang yang mengejeknya, Prabowo menyebut dirinya sebagai pejuang yang tidak akan pernah menyerah.
Soal Ganjar-Anies dan rencana buka warkop di halaman selanjutnya.
"Jadi yang mengejek saya, saya katakan Prabowo jatuh tapi Prabowo bangkit kembali. Karena tidak ada kata menyerah di dalam hati seorang pejuang," ujarnya.
"Menang kalah biasa, jangankan menang kalah, mati dalam pertempuran kita siap apalagi selama hayat masih di kandung badan, selama kita masih diperlukan bangsa dan negara kita harus berjuang dan mengabdi," lanjut Prabowo.
3. Bersaing Program dengan Ganjar-Anies
Mengenai capres selain dirinya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo mengatakan mereka berdua juga putra terbaik bangsa.
"Kita sudah lihat sekarang mungkin pasangan yang sudah dicalonkan, kita lihat mungkin Mas Ganjar Pranowo dan Mas Anies Baswedan. Saya ingin sampaikan keduanya putra-putra terbaik bangsa Indonesia juga," kata Prabowo.
"Mereka juga niat untuk berbuat yang baik untuk bangsa dan negara. Mereka juga saya kenal, mereka juga sahabat-sahabat saya, karena itu kita jangan kita diprovokasi, jangan kita menjelek-jelekkan siapa pun," ucapnya.
Meski demikian, Prabowo tak memungkiri Ganjar dan Anies bakal menjadi saingannya dalam Pilpres 2024. "Kita akan bersaing dengan gagasan, kita akan bersaing dengan ide, kita akan bersaing dengan program, perbedaan tidak ada masalah," ujarnya.
"Mari kita menjadi bangsa yang dewasa, yang berjiwa besar, yang percaya diri, bangsa yang tidak mau diobrak-abrik lagi, tidak mau diadu domba lagi," lanjut Prabowo.
"Kalau ada yang masih mengira politik itu adalah mengejek, mengenyek, saya kira kurang dewasa orang-orang itu. Tidak ada masalah, kita tidak seperti itu, kita dihina kita senyum, kita difitnah kita teguh, kita diejek kita tetap memberi yang terbaik bagi bangsa," imbuhnya.
4. Rencana Buka Warkop Setelah Pensiun
Di sela berpidato, Prabowo sempat berhenti sejenak dan mengambil cangkir yang disediakan di dekat tempatnya berdiri. Ternyata cangkir itu kosong.
"Ini panitia nakal," kata Ketum Partai Gerindra itu dengan nada guyon. Setelah diganti dengan cangkir yang telah berisi minuman, Prabowo meminta izin kepada Wiranto untuk minum.
"Karena sudah diizinkan Pak Wiranto, saya minum dulu," ucapnya.
Setelah itu Prabowo mengatakan akan membuka warung kopi jika sudah pensiun.
"Kalau nanti saya pensiun benar, saya akan buka warung kopi. Dengan catatan PPIR (Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya) tidak boleh datang, karena biasanya tidak bayar," ucapnya disusul gelak tawa peserta yang hadir di JEC.