Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya mau masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo menyebut dia melakukan itu karena mengutamakan kepentingan rakyat.
Prabowo mengatakan, bahwa setelah Pilpres 2019, Jokowi langsung mengajaknya untuk rekonsiliasi. Rekonsiliasi itu untuk mengajak bekerja sama membangun Indonesia.
"Waktu kemarin 2019 saya ikut pemilihan presiden, begitu yang menang adalah Pak Joko Widodo beliau langsung mengajak rekonsiliasi, mengajak bersama-sama bekerja untuk RI. Dan insting saya mengatakan ya, benar, untuk RI saya siap bergabung dan bekerja bersama-sama," kata Prabowo saat pidato reuni akbar purnawirawan TNI-Polri di Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (3/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain karena untuk kepentingan Indonesia, Prabowo menyebut banyak pihak yang senang jika terjadi kegaduhan di Indonesia. Untuk itu Prabowo mau bekerja sama dengan Jokowi.
"Mengapa? Karena memang saya sudah melihat gejala-gejala yang tidak baik, ada kekuatan yang selalu senang kalau Indonesia gaduh dan mereka sudah sering membaca elite kita sulit bekerja sama," ucapnya.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa setelah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, sempat melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara. Menurutnya, apabila berkunjung ke negara-negara lain, banyak yang menanyakan alasannya bisa bergabung dengan pemenang Pilpres.
"Dan setelah saya bergabung waktu saya keliling ke negara-negara lain, yang pertama mereka tanya kok bisa bergabung (dengan Jokowi), saya jawab, ya memang budaya Indonesia lain dengan budaya kalian," ujarnya.
"Kita bersaing tapi akhirnya kita mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan kita sendiri," lanjut Prabowo.
(rih/aku)