Update Aktivitas Gunung Merapi: 14 Guguran Lava Pijar dalam 6 Jam

Gunung Merapi muntahkan awan panas, Kamis (30/3/2023) petang. Foto: dok. BPPTKG

Yogyakarta -

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terjadi. Tercatat 14 kali guguran lava pijar dalam 6 jam.

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Minggu (9/4/2023) pukul 00.00-06.00 WIB, teramati secara visual guguran lava pijar Merapi.

"Guguran lava pijar 14 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya (Kali Bebeng dan Boyong)," tulis BPPTKG dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," imbuhnya.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini Level III atau Siaga. Rekomendasi dari BPPTKG, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km; Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Lalu pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," kata BPPTKG.