Khidmat! Gereja HKTY Ganjuran Gelar Tablo Jelang Misa Jumat Agung

Khidmat! Gereja HKTY Ganjuran Gelar Tablo Jelang Misa Jumat Agung

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 07 Apr 2023 14:53 WIB
Suasana tablo atau drama kisah sengsara Yesus Kristus yang digelar Orang Muda Katolik, Paroki Gereja Hati Kudus Tuha Yesus, Ganjuran, Kabupaten Bantul pasca pandemi COVID-19, Jumat (7/4/2023).
Suasana tablo atau drama kisah sengsara Yesus Kristus yang digelar Orang Muda Katolik, Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Kabupaten Bantul pasca pandemi COVID-19, Jumat (7/4/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng.
Bantul -

Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul menggelar tablo atau drama kisah sengsara Yesus Kristus jelang misa Jumat Agung. Gelaran tersebut jadi yang pertama pascapandemi COVID-19.

Sutradara drama kisah sengsara Yesus Kristus CB. Aditya mengatakan drama kisah sengsara Yesus Kristus di Gereja HKTY Ganjuran ini dilakukan dua tahun sekali. Terakhir, kata Aditya, tablo itu digelar 2019.

"Seharusnya tahun 2021 juga digelar karena pandemi COVID-19 ditiadakan. Nah, baru tahun 2023 ini kembali digelar," katanya kepada wartawan di Bantul, Jumat (7/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Aditya menyebut tahun depan bakal kembali menggelar drama kisah sengsara Yesus Kristus di Gereja HKTY Ganjuran. Pasalnya, tahun depan adalah 100 tahun peringatan Gereja tersebut.

"Tahun 2024 juga bakal ada drama kisah sengsara Yesus Kristus dalam rangka 100 tahun Gereja HKTY Ganjuran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari hal tersebut dia menceritakan, bahwa drama kisah sengsara Yesus Kristus melibatkan lebih dari 30 pemain hingga penata rias. Selain itu, persiapannya sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Jadi persiapan ini ya tidak sebentar apalagi ini pemain semuanya adalah anak muda dan butuh properti yang cukup banyak," ucapnya.

Drama kisah sengsara Yesus Kristus yang dimainkan oleh puluhan anak muda (OMK) Paroki Gereja HKTY Ganjuran ini tidak hanya semata-mata drama, namun juga doa. Sehingga pemain dan umat yang mengikuti drama kisah sengsara Yesus ini ikut larut dalam doa selama tablo berlangsung.

"Kami ingin anak muda, umat yang ikut dan menyaksikan drama kisah sengsara Yesus Kristus ini benar-benar meresapi kisah sengsara Yesus Kristus dan tidak hanya sekedar nonton drama saja," ucapnya.




(apl/ahr)


Hide Ads